Pilkada 2020
Pilgub Sulut Tanpa Calon Perseorangan, Pengamat Sebut Figur Sudah Ciut Duluan
Pilgub Sulut tanpa calon perseorangan. Hingga batas waktu ditentukan KPU Sulut, 20 Februari 2020 Pukul 24.00, tak ada calon yang menyerahkan syarat
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO. CO. ID - Pilgub Sulut tanpa calon perseorangan. Hingga batas waktu ditentukan KPU Sulut, 20 Februari 2020 Pukul 24.00, tak ada calon yang menyerahkan syarat dukungan calon.
Ferry Liando, Pengamat Pemilu Sulut mengatakan, ada 3 kemungkinan hingga figur enggan menggunakan jalur perseorangan.
Pertama, syarat dukungan awal sangatlah berat. Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbaru yang mengatur bakal calon (balon) Gubernur dan Wakil Gubernur lewat jalur perseorangan, minimal membutuhkan 190.812 Ktp-el yang tersebar di paling sedikit 8 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Utara.
Untuk mendapatkan jumlah sebanyak itu membutuhkan sumber daya yang besar baik waktu, tenaga maupun materi.
• Ingat Ayahnya, Noah Menangis dan Mendadak Masuk Kamar, BCL Langsung Peluk dan Menenangkan
Kemugkinan kedua adalah pembacaan peta bakal calon. Diketahui nama-nama yang muncul Olly Dondokambet, Vicky Lumentut, Vonny Panambunan, Elly Lasut , dan Tetty Paruntu.
Figur-figur ini memiki nama besar sehingga kemungkinan besar yang akan menang adalah salah satu dari nama-nama ini.
Apalagi partai-partai besar akan ikut berkompetisi. Keadaan ini secara otomatis menciutkan yang lainnya untuk mencalonkan diri.
• Ayo Ikut Lomba Tik-Tok MDB, Begini Caranya dan Besaran Hadiahnya
Ketiga, kemungkinan juga calon perseorangan sulit membangun struktur kelembagaan tim sukses yang kuat dibanding calon yg akan diusung oleh parpol.
Dalam proses pencaloan, calon perseorangan akan mengumpulkan syarat dukungan, menginput dukungan itu dalam sistem informasi pencaloan (Silon), kemudian membantu dalam kampanye.
Mempersiapkan tim seperti ini tidaklah mudah, apalagi dalam kegiatan kampanye memerlukan personel tim sukses yang banyak.
Keempat kondisi wilayah Sulut yang luas tentu membutuhkan dana yang banyak. Baik digunakan utuk konsolidasi, kampanye dan pembiayaan sosialisasi lainnya. (ryo)
• BREAKING News, Situasi Terkini Aksi 212 di Depan Istana Negara, Ada Anak di Bawah 17 Tahun