Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Pendeta Gilbert Lumoindong Ajak Anggota TNI Polri Dekat dengan Tuhan, Ibadah Oikumene di Kodam

Pendeta Gilbert Lumoindong mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) dekat dengan Tuhan.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/FISTEL MUKUAN
Pendeta Gilbert Lumoindong (kedua dari kanan) foto bersama Pangdam Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Santos Gunawan Matondang (ketiga dari kanan). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pendeta Gilbert Lumoindong mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) dekat dengan Tuhan.

Ajakan itu ia sampaikan saat ibadah oikumene di Markas Kodam XIII Merdeka, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (20/02/2020).

Ibadah Oikumene ini dibuat oleh Kodam XIII Merdeka yang direncanakan oleh Pangdam XIII Merdeka Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Santos Gunawan Matondang SIP MM MTr.

Ibadah ini diikuti kurang lebih seribu orang terdiri dari anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL) bersama keluarga TNI dan Polri.

Ibadah ini dipimpin oleh pendeta Gilbert Lumoindong, yang datang bersama istri dan tim.

Hadir dalam ibadah Pangdam XIII Merdeka Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Santos Gunawan Matondang SIP MM MTr dan Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Drs Royke Lumowa MM.

Pendeta Gilbert Lumoindong dalam khotbahnya mengatakan, sangat senang berjumpa dengan saudara-saudara dari TNI-Polri  yang ada di Sulawesi Utara.

TNI yang hadir dari Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL) serta Polri daerah Sulawesi Utara.

"Seorang pelayan Tuhan yang tidak dekat Tuhan Berbahaya berarti kalau tentara sama polisi yang tidak dekat dengan Tuhan berbahaya, karena punya senjata dan power kalau tidak dekat bahaya," kata Gilbert dalam khotbahnya.

Dia yakin dan percaya Indonesia bisa aman kalau tentara dan polisi takut akan Tuhan.

Ia juga mengangkat di mana tiga hari yang lalu ada yang mengejutkan di bangsa ini, seorang menteri kesehatan jenderal tiga bintang bilang yang bisa menyelamatkan virus corona adalah doa dan langsung dapat protes.

Tapi dengan tegas ia berkata karena kita negara Pancasila ketuhanan yang maha esa kita masih percaya doa menyelamatkan bangsa ini.

Ia juga dalam candanya meneruskan yang dikatakan menteri kesehatan, apapun agama anda doa akan menyelamatkan bangsa ini dan langsung disambut tepuk tangan semua yang hadir.

Candanya juga dengan bicara seperti itu jabatan pendeta sudah diambil alih.

"Kalau dia hanya menteri kesehatan saya protes tapi karena tentara saya tara berani saudara-saudara," candanya.

Ia juga menegaskan menjadi pelayan Tuhan bukan hanya pendeta, ia mencontohkan Maria (Ibu Yesus) bukan pendeta, tidak pernah pimpin koor tidak pernah memimpin puji-pujian di gereja karena Maria orang biasa tidak terlibat dalam kegiatan gereja tetapi dia orang yang berkata sesungguhnya aku ini hamba Tuhan.

"Siapa pelayan Tuhan? Adalah orang yang menyadari segala yang dia punya berasal dari Tuhan, dia hamba Tuhan," tegasnya.

Turut hadir, Komandan Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado Kolonel Pnb Johnny Sumaryana SE dan Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta MMar Stud.

(Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

BERITA TERPOPULER :

 Noah Tunjukkan Sikap Lain Saat Kunjungi Makam Ayahnya Ashraf Sinclair, Wajahnya Kini Ceria

 Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret

 Terungkap Melalui Sopir Apa Yang Dilakukan Ashraf Sinclair Kepada Kucing Dimana Saja

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved