Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nadiem Makarim Menteri Kemendikbud Angkat Bicara Soal Bayar SPP Sekolah Bisa dengan GoPay

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, angkat bicara soal pembayaran iuran sekolah atau SPP melalui fitur Gopay pada aplikasi Gojek

Editor:
Warta Kota/henry lopulalan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Rapat kerja tersebut membahas sistem zonasi dan Ujian Nasional (UN) tahun 2020, serta persiapan pelaksanaan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komentar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Ia angkat bicara soal pembayaran iuran sekolah atau SPP melalui fitur Gopay pada aplikasi Gojek.

Nadiem memastikan tidak ada konflik kepentingan yang terkait dengan layanan tersebut.

Menurutnya layanan tersebut tidak ada kaitannya dengan Kemendikbud yang dipimpinnya.

"Itu kan gak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali," ujar Nadiem pada acara Mata Najwa di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).

Menurut Nadiem, selama ini sekolah swasta telah banyak menggunakan layanan untuk pembayaran SPP.

"Sekolah-sekolah swasta kan menerima apapun cara pembayaran, dia mau pilih bank apa," kata Nadiem Makarim. 

Penjelasan Gojek

Head of Corporate Communication GoPay, Winny Triswandhani membantah penerapan pembayaran uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) menggunakan GoPay karena faktor adanya Nadiem Makarim di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut dia, langkah tersebut sudah diterapkan GoPay sejak awal 2019 lalu. Kala itu, GoPay telah menjalin kerja sama dengan 50 SMK di Jakarta Utara untuk menerapkan transaksi non-tunai melalui kode QR.

“Jadi inisiatif ini tidak ada kaitannya dengan Kemendikbud,” ujar Winny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/2/2020).

Winny menjelaskan, fitur GoBills dalam GoPay juga bisa digunakan untuk membayar berbagai macam tagihan dan layanan publik lainnya, mulai dari tagihan PDAM, listrik hingga pembayaran zakat.

“Ke depannya, kami akan terus memperluas layanan pembayaran digital ini dan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak yang memiliki kesamaan misi untuk meningkatkan pembayaran non-tunai di Indonesia,” kata Winny.

Sementara itu, Plt Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga mengaku pihaknya tak mau menutup pintu terhadap pihak swasta dalam bekerja sama.

“Pihak Kemendikbud tentunya mendukung hal ini dan tidak tertutup kemungkinan bagi pihak swasta manapun untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah selama berada di koridor hukum yang tepat dan dapat memperkuat pelayanan masyarakat yang diberikan,” kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved