Pengobatan Virus Corona
Pilihan Terbaru Untuk Pengobatan Virus Corona Yakni Dengan Plasma Darah
Alasannya, plasma dari penyintas itu mungkin mengandung protein berharga yang dapat digunakan untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona.
Antibodi sendiri merupakan protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus, bakteri, atau zat asing lainnya.
Namun dibutuhkan waktu bagi tubuh untuk meningkatkan antibodi yang sama sekali baru. Jadi jika ada virus atau bakteri yang sama mencoba menyerang lagi di masa depan, tubuh akan mengingat dan dengan cepat menghasilkan pasukan antibodi.
Data menunjukkan, hingga Minggu (16/2) pukul 06.43 WIB, tercatat 69.032 kasus virus corona terkonfirmasi, 1.666 meninggal dan 9.390 sembuh.
China masih menjadi negara dengan jumlah korban terbanyak.
Sementara itu, negara-negara di luar China, Taiwan, Hong Kong dan Makau yang sudah terjangkiti virus corona adalah: Singapura, Thailand, Jepang, Malaysia, Australia, Jerman, Vietnam, Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Uni Emirat Arab, Italia, Filipina, India, Inggris, Rusia, Nepal, Kamboja, Belgia, Spanyol, Finlandia, Swedia, Mesir dan Sri Lanka.
Hingga kini, para ahli masih terus berjibaku untuk menemukan pengobatan dari COVID-19, virus corona dari Wuhan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus Corona Tewaskan Ribuan Orang, Plasma Darah Pasien yang Sembuh Bisa Jadi Obat