Penelitian
HASIL Penelitian 5 Tahun Menggunakan Lebih dari 30000 Lintah, Hewan Liar Memang Sumber dari Virus
Seorang profesor bernama Douglas Yu dari Universitas Anglia Timur memimpin tim untuk mengekstraksi DNA dari darah yang dicerna di perut lintah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada kemungkinan bahwa hewan liar adalah sumber dari virus.
Bisa saja termasuk virus corona.
Dan kini tidak dipungkiri virus corona cukup membuat ngeri banyak orang.
Selain pertanyaan kapankah wabah ini berakhir, muncul juga pertanyaan dari mana ini semua berasal.
Mulai dari kelelawar, ular bahkan trenggiling menjadi hewan eksotis yang disalahkan atas merebaknya virus Corona.
Warga China sendiri disalahkan atas kebiasaan mereka mengonsumsi hewan liar, dikaitkan dengan tidak menjaga keanekaragaman hayati dan kebersihan mereka yang kurang.
Berkaca dari wabah virus Corona, seharusnya umat manusia melakukan tindakan pencegahan menularnya virus dari hewan ke manusia.
Mengutip South China Morning Post, pencegahan ini mungkin telah dikembangkan di China menggunakan metode monitoring populasi hewan liar.
Bahkan, mungkin juga sudah ditemukan solusi agar bencana seperti ini tidak terjadi lagi.
Seorang profesor bernama Douglas Yu dari Universitas Anglia Timur memimpin tim untuk mengekstraksi DNA dari darah yang dicerna di perut lintah.
Tujuannya adalah untuk menentukan hewan apa yang telah mereka isap darahnya.
Selanjutnya, untuk memproduksi model persebaran hewan liar di pusat konservasi Ailao Shan, provinsi Yunnan.
Metode analisis DNA yang sama dapat dengan mudah digunakan untuk meneliti kekeringan air sebagai bukti konsumsi hewan liar atau penjualan ilegalnya di pasar, klaim Yu.
Penelitian itu menghabiskan waktu 5 tahun dan menggunakan lebih dari 30000 lintah.
Kini, mereka berharap metode mereka diaplikasikan untuk melawan penjualan hewan liar ilegal.