Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok BTP

Cerita Ahok Awalnya Bingung Mendekam di Penjara, Bertemu Sosok Spesial Untuk Jadi Lebih Edukatif

Namun, kebingungan tersebut akhirnya terpecahkan setelah seorang temannya datang dan memberikan buku berjudul I'm Doing My Best.

Editor: Frandi Piring
via Tren Sulut
Potret Ahok saat di tahanan karena kasus penodaan Agama 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok ketika dirinya masih mendekam di penjara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, atas kasus penodaan agama.

Ahok BTP sempat merasa bingung aktivitas apa yang akan dilakukannya di penjara Mako Brimob itu.

Rasa kebingungan tersebut terjadi saat Ahok awal-awal menjadi penghuni tahanan.

Namun, kebingungan tersebut akhirnya terpecahkan setelah seorang temannya datang memberikan inspirasi untuk lebih edukatif dan memperlihatkan buku berjudul I'm Doing My Best.

"'Lu daripada bengong-bengong, lu tulis lah apa yang ingin lu lakukan, I'm doing you best," kata Ahok menirukan kata-kata temannya tersebut dikutip dari livestreaming Channel Youtube Tempo Politik Channel, Senin (17/2/2020).

Hal tersebut diungkapkan Ahok dalam acara Peluncuran Buku Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob.

"Bukunya kecil. Jadi saya ambil bukunya," tambah Ahok.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba di gedung KPK, Jakarta, untuk diperiksa sebagai saksi, Selasa (12/4/2016). Ahok diperiksa terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba di gedung KPK, Jakarta, untuk diperiksa sebagai saksi, Selasa (12/4/2016). Ahok diperiksa terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Setelah bertemu temannya tersebut, menulis pun menjadi kesibukan Ahok setiap harinya dalam menjalani masa pidana penjara di Mako Brimob Kelapa Dua.

Selama 1 tahun 8 bulan 15 hari, mantan Gubernur DKi Jakarta tersebut tak pernah putus menuliskan kisah dan pengalamannya.

"Saya tulis, tulis, tulis tiap hari. Selembar tiap hari. Habis bukunya. Ada lagi yang kirim buku kosong, aku lanjutin, tulis, tulis lagi," ujarnya.

Tidak terasa, 615 halaman ditulis Ahok selama dalam penjara.

"Isi waktu. Tidak berasa habis 615 halaman, kalau tidak salah," ucap Ahok.

Bukan hanya itu, Ahok juga menuliskan kisah dan pengalamannya dalam lembar-lembar kertas folio.

Jumlahnya 620 halaman folio.

"Saya punya lagi satu yang folio. Itu 620 halaman," katanya.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersiap menjalani sidang kasus penodaan agama yang melibatkan dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menggunakan bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016). Sidang kali ini merupakan sidang Ahok yang ketiga dengan agenda putusan sela hakim.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersiap menjalani sidang kasus penodaan agama yang melibatkan dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menggunakan bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016). Sidang kali ini merupakan sidang Ahok yang ketiga dengan agenda putusan sela hakim. (Tribunnews/EPA/Bagus Indahono/Pool)

Ahok berencana, tulisanya 620 halaman folio itu akan dijadikannya buku.

Kini Komisaris Utama PT Pertamina tersebut sedang mengedit tulisannya itu.

"Saya lagi coba edit untuk jadi buku. Mungkin ini bisa jadi dua buku. Karena folio, gede, dan tulisnya penuh sampai fontnya kecil. Nah itulah hasil selama di dalam penjara," katanya.

Selain menulis, Ahok pun membaca 58 judul buku selama 1 tahun 8 bulan 15 hari dalam penjara Mako Brimob Kelapa Dua.

Buku-buku tersebut dikirimkan banyak orang kepadanya saat itu.

Meskipun sebetulnya banyak pula buku yang sudah pernah dibacanya.

"Saya di dalam itu banyak baca buku, karena dikasih oleh bapak, ibu. Banyak ngirimi buku kepada saya," kata Ahok.

"Jadi kalau saya lihat buku, oh ini saya sudah tahu, ya sudah enggak usah baca," ujar Ahok.

Rumah Ahok dengan dinding kaca
Rumah Ahok dengan dinding kaca (Youtube)

Paling tidak, Ahok melahap halaman demi halaman dari 58 buku selama di dalam penjara.

"Dari yang sudah tahu dan sudah baca itu, saya masih menghabiskan 58 buku dan pakai stabilo," ucapnya.

Salah satunya buku yang dibaca Ahok adalah Manusia Apa Robot? karya William Budiman.

"Saya baca. Ini bagus nih. Ini penganut psikologi positif," jelasnya.

Sebagaimana Ahok diputus bersalah oleh pengadilan dalam kasus penodaan agama.

Ahok menghirup udara bebas setelah menjalani masa tahanan pada Kamis, 24 Januari 2018.

Ahok Dinilai Sebagai Gubernur DKI Paling Berhasil Atasi Banjir, Presentase Nilai Anies Disorot

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Ahok Tulis Pengalaman Hidup Saat Mendekam di Penjara, Berawal Dari Kunjungan Seorang Teman, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/02/17/kisah-ahok-tulis-pengalaman-hidup-saat-mendekam-di-penjara-berawal-dari-kunjungan-seorang-teman?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved