Berita Boltim
Ujian SKD CPNS, Bupati Sehan Landjar : Jadilah PNS karena Pengabdian Bukan karena Besaran Gaji
Bupati Boltim membuka secara resmi pelaksanaan SKD berbasis CAT CPNS 2019 lingkup Pemkab Boltim.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) membuka secara resmi pelaksanaan Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 lingkup Pemkab
Boltim, di Sutanraja Convention, Minahasa Utara (Minut), Sabtu (15/02/2020), pukul 10.50 Wita.
Peserta ujian SKD CPNS Boltim dilaksanakan satu hari yang dibagi menjadi empat sesi dengan wakru masing-masing
90 menit pada tiap sesinya.
Jumlah total peserta gang seharusnya 1.212 menjadi 1.211, dikarenakan satu peserta memilih untuk mengambil
passing grade tahun sebelumnya.

Sementara kuota formasi CPNS untuk Kabupaten Boltim sebanyak 97 orang.
Bupati Boltim Sehan Landjar mengatakan, andai tak ada kuota diriny memilih ingin menerima semua para peserta CPNS,
hal itu dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga Teknis, Pendidik dan Kesehatan.
"Karena memang di Boltim masih butuh begitu banyak PNS, tapi apa bisa dikata semua tergantung ujian SKD dan
tahapan selanjutnya," ucapnya.
Ia berharap, para peserta CPNS yang mendaftar bukan karena besaran upah ingin menjadi PNS,
tapi karena pengabdian kepada negara.
“Kita menyadari bahwa sampai dengan saat ini profesi sebagai PNS, tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat.
Salah satunya alasannya karena mendapat upah yang tetap.
Jangan hanya karena upah tapi harus tulus mengabdi kepada negara," ucapnya.
Kepada peserta seleksi CPNS ini, Bupati menerangkan bahwa, PNS sejati kerjanya tidak ditentukan pada besarannya gaji.
Tetapi ditentukan oleh tingginya kepuasan masyarakat yang dilayani.
“Keuntungan PNS bukanlah bersifat materi tetapi lebih bersifat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara
khususnya daerah Bolaang mongondow Timur (Boltim)," ujarnya.
Lanjut dia, pengadaan CPNSD Boltim ini berdasarkan dengan ketentuan dari kementrian Aparatur negara dan reformasi
birokrasi RI dengan mengedepankan Prinsip transparansi tidak di pungut biaya apapun dan bebas praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme.
“Tahapan seleksi telah ditetapkan Kementrian PANRB yang mengedepankan Prinsip transparansi tidak di pungut biaya.
saya himbau agar seluruh peserta jangan percaya oknum tertentu baik mengatasnamakan pemerintah Boltim,
yang menjanjikan meloloskan menjadi CPNS Boltim dengan imbalan tertentu,” tegas Bupati dua periode ini.
Selain itu, kata Bupati, tes CPNS kali ini adalah tes dengan menggunakan sistem CAT, sehingga peserta harap untuk
mempersiapkan diri dan berusaha sebaik mungkin untuk lolos menjadi CPNS Boltim.
Turut hadir dalam pembukaan tes CPNS di antaranya, Fuardin SE MS.i Kepala Bagian Tata Usaha BKN Regional XI Manado,
Wilken Rareho Komisi I DPRD Boltim, Anggota DPRD Boltim Medy Lensun, Asisten I hingga III Pemkab Boltim, Kepala
Inspektorat Meike Mamahit, Kepala BKPSDM Rezha Mamonto dan para jajaran BKPSDM Boltim.
(Tribunmanado.co.id/Siti Nurjanah)
BERITA TERPOPULER :
• Ahmad Dhani Bongkar Perselingkuhan Maia Estianty, Ibunya Al Pulang Jam 5 Subuh, Ketahuan Karena Ini!
• Begini Sekarang Nasib Kapolsek yang Viral Berlutut di Hadapan Warga Bawa Golok Demi Selamatkan Nyawa
• Kisah Gayus Tambunan, Mafia Pajak Divonis 29 Tahun, Harta Disita Rp 74 M hingga Digugat Cerai Istri
TONTON JUGA :