Kisah Orang Tua dari WNI di Natuna, Jemput Anaknya Tanpa Pakai Masker, Bakal Gelar Syukuran
Muhammad Ciknang menjemput anak pertamanya itu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020) sore.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah bisa dipulangkan, para orangtua dan kerabat WNI asal Wuhan pun turut menanti kedatangan anaknya.
Dipastikan dalam keadaan sehat, para orangtua WNI menjemput anaknya tanpa memakai masker.
Yusuf Azhar adalah satu di antara 238 WNI asal Wuhan yang telah diobservasi di Natuna selama 14 hari.
Sang ayah bernama Muhammad Ciknang menjemput anak pertamanya itu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020) sore.
Cikanang memastikan sang anak tidak terjangkit virus corona.
• Sering Dianggap Kurang Jika Tidak Memiliki Pasangan dan Anak, Ternyata Perempuan Lebih Bahagia
Bahkan untuk memastikan hal itu, ia mengaku tak perlu mengenakan masker saat menjemput anaknya itu.
Diketahui, Cikanang bersama istrinya sengaja menjemput anaknya setelah mengetahui kabar mereka akan dikembalikan di Bandara Halim.
Mereka jauh-jauh datang dari rumahnya di Griya Cimangir, Bogor untuk menyambut anaknya itu.

Di negeri tirai bambu itu, Yusuf memang datang untuk menempuh pendidikan beasiswa jurusan Bisnis di Universitas Wuhan.
Menurut Ayahnya, Yusuf Azhar disebut sengaja mengambil pendidikan di China untuk mengejar ilmu pengetahuan setinggi-tingginya.
Sebab, Yusuf sejak sekolah menempuh pendidikan di pesantren.
• SEDANG BERLANGSUNG, Live Streaming di MNC TV Arema FC vs Persija Jakarta, Tonton Via HP
"Kebetulan Anak saya di pondok pesantren 6 tahun. Jadi dia ingin tuntutlah ilmu sampai negeri China," tandas dia.
Baru berjalan 5 bulan atau sejak September 2019 lalu, virus Corona menyerang kota tersebut.
Ibu Yusuf, Aprilia, menyatakan sang anak sempat terisolasi di kota Wuhan.
"Dari komunikasi dari Yusuf, mereka itu tidak boleh keluar karena semua perjalanan itu ditutup semua."