Berita Politik
Zulkifli Hasan Kembali Nahkodai PAN, Sehan Landjar Bakal Bersih-bersih Sejumlah Ketua DPD Pembelot
Zulhas meraup dukungan sebesar 331 vote, MH memperoleh 225 Vote, sementara calon lainnya Dradjat Wibowo dengan 6 Vote.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Clarion, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara (Sultra) Selasa 11 Februari 2020 memutuskan Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
Zulhas sapaan akrab Zulkifli, menang dengan selisih suara 106 vote, dari pesaing terberatnya, Mulfachri Harahap (MH).
Zulhas meraup dukungan sebesar 331 vote, MH memperoleh 225 Vote, sementara calon lainnya Dradjat Wibowo dengan 6
Vote, dan 3 suara dinyatakan rusak atau tidak sah.
Ketua DPW PAN Sulawesi Utara (Sulut) Sehan S Landjar yang hadir pada kongres tersebut menyayangkan ada sejumlah Ketua
DPD PAN Sulut dan Sekretaris yang membelot.
Menurutnya, kongres adalah pengambilan keputusan tertinggi terutama pemilihan Ketua Umum DPP, hal ini
berlaku kepada semua partai.
"PAN Sulut, dua bulan sebelum Kongres telah melakukan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) menghadirkan 14 DPD untuk
menyatukan sikap politik dalam penentuan ketua umum periode 2020-2025, dan yang di hasilkan PAN Sulut
adalah mendukung Zulhas," jelasnya.
Lanjutnya, dalam Rakerwil, semua DPD serta DPW membuat surat pernyataan dukungan ke ZulHas yang ditandatangani oleh
Ketua DPD dan Sekretaris, serta Ketua DPW bersama Sekretaris.
"Namun menjelang pelaksanaan Kongres, ada beberapa Ketua DPD di antaranya DPD Bolaang Mongondow Timur (Boltim),
Sitaro, Talaud, Tomohon, Minahasa, dan Kota Kotamobagu, serta Sekretaris Wilayah membelot untuk mendukung Mulfahri
Harahap, tentunya ini sangat mengagetkan teman-teman lainnya, karena tindakan ini adalah pelanggaran terhadap apa
yang telah diputuskan lewat Rakerwil PAN Sulut,’’ bebernya.
Selaku Ketua DPW PAN Sulut, Sehan Landjar yang tidak lain adalah Bupati Boltim ini menegaskan, akan mengevaluasi
tindakan dari para Ketua DPD dan Sekwil, serta memberikan sangsi sesuai ketentuan partai atas pelanggaran yang bisa
dikategorikan sebagai pembangkangan terhadap keputusan bersama.
Menurutnya, partai membutuhkan kader-kader yang senantiasa menjunjung tinggi terhadap semua ketentuan
partai dan kesepakatan yang dibuat atas nama partai, mengingat pimpinan partai adalah panutan baik oleh
kader partai dan masyarakat.
"Pimpinan partai harus mampu menunjukkan integritas dan tidak boleh plin-plan dalam mengambil keputusan.
Setelah selesai penyusunan struktur DPP yang baru, maka semua akan segera disikapi,’’ ucapnya.
(Tribunmanado.co.id/Siti Nurjanah)
BERITA TERPOPULER :
• Iqbaal Ramadhan Dikawal 6 Oknum Anggota TNI, Ternyata Ayah Bukan Orang Sembarangan
• Eks Menkeu Rizal Ramli Bongkar Aksi Jual Beli Jabatan Pemerintah, Singgung Dana Rp 70 Triliun
• Pasangan yang Bukan Suami Istri Ditemukan Tewas, Usai Konsumsi Obat dan Minuman Berenergi
TONTON JUGA :