Virus Corona Indonesia
WHO dan Peneliti Harvard Cemas Virus Corona Dinyatakan Tidak Ada di Indonesia, Kenapa?
Hal ini rupanya membuat badan kesehatan dunia yang dinaungi PBB, WHO merasa heran.
Hasilnya, tak ada satu pun spesimen yang terbukti positif virus corona, sedangkan 3 spesimen lain tengah diteliti.
"Kalau diprediksi harusnya ada 6 kasus, ternyata sampai hari ini tidak ada, ya harusnya justru kita bersyukur.
Kita sudah teliti dengan benar. Itu (penelitian ahli Harvard) hanya prediksi saja," kata dia. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
WNI di Singapura Positif Virus Corona
Sementara itu, sebelumnya seorang WNI di Singapura dilaporkan positif tertular virus corona.
Seorang wanita asal Indonesia yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga di Singapura positif terpapar virus corona jenis baru (2019-nCoV).
Wanita berusia 44 tahun itu diketahui menjadi kasus ke-21 yang ditangani otoritas kesehatan negara itu.
Secara keseluruhan, sudah ada 24 kasus positif virus corona jenis baru di negara tersebut.

Berikut sejumlah fakta sementara yang berhasil dikumpulkan Kompas.com terkait hal ini:
1. Kasus WNI pertama positif virus corona
Kementerian Kesehatan Singapura (MoH) mengumumkan hal ini pertama kali pada Selasa (4/2/2020) siang, sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Disebutkan, MoH mengonfirmasi enam kasus baru terkait virus corona di Singapura.
Empat di antaranya terjadi lantaran penularan dari manusia ke manusia.
Salah satunya adalah kasus yang menimpa WNI tersebut, yang sekaligus menjadi kasus pertama yang menimpa WNI.
Sebelumnya, otoritas kesehatan Singapura itu telah mengumumkan 18 orang positif virus corona.