Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PKB Anggap Sikap Pemerintah 'Bersayap' Soal WNI Eks ISIS

Yaqut Cholil Qoumas menilai sikap pemerintah untuk tidak memulangkan kombatan ISIS eks WNI sudah tepat dan baik.

Editor: Rizali Posumah
Kompas.com
Ilustrasi. 

Gus Yaqut berharap dalam upaya melakukan deradikalisasi agar melibatkan peran serta masyarakat.

”Jangan menganggap deradikaliasasi dalam frame project. Ini kan ancaman serius, bukan hanya project. Kalau tak melibatkan masyarakat maka kita wajib mencurigai pemerintah pakai frame project,” katanya.

Sementara itu, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, penanganan soal eks kombatan ISIS ini harus komprehensif dari hulu hingga hilir. Setelah mereka tidak dipulangkan, harus jelas apa langkah selanjutnya.

”Harus ada penyelesaian menyeluruh. Ini persoalan hajat hidup rakyat Indonesia, bahkan dunia. Dan tak ada negara yang tak melihat ISIS ini sebagai sebuah persoalan,” katanya.

Hasan mengatakan, pergerakan ISIS ini tak hanya perang di darat, tapi juga ada pergerakan di dunia maya yang sangat massif.

”Bahkan ISIS di dunia maya tujuh kali lipat lebih susah diatasi dibanding ISIS yang didarat. Kata mereka seperti Perang Salib,” katanya.

Hasan mengatakan, masalah ISIS ini harus dilihat dari semua spektrum. Baik terkait keamanannya, ekonomi, sosial, politik, budaya, dan semuanya.

”Yang bahaya adalah klaim kebenaran berdasarkan pemahaman agama yang sempit. Sekarang terjadi pembakuan teks kitab keagamaan, tanpa melihat secara kontekstual."

"Ini yang memunculkan gesekan dan kedangkalan. Bahasa pokoknya “harus”, padahal kebenaran itu harus dilihat kontekstual juga,” tuturnya. (*)

Setelah 8 Tahun Belajar di BPU, Akhirnya PAUD Kelompok Bermain Irene Punya Gedung Sendiri

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal ISIS Eks WNI, PKB Anggap Sikap Pemerintah Bersayap.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved