Virus Corona di Asia Tenggara, Ada 113 Kasus Terinfeksi di 6 Negara Tetangga Indonesia
Asia Tenggara sebagai kawasan yang secara geografis berdekatan dengan pusat wabah termasuk dalam daftar area yang terinfeksi
Adapun sisanya merupakan penularan yang di dapat dari warga asing, demikian diberitakan Straits Times, Minggu (9/2/2020).
Akibat penyebaran virus yang semakin mengkhawatirkan, banyak calon wisatawan yang mengurungkan rencana ke Singapura.
Thailand
Sebagai negara dengan jumlah infeksi terbanyak ke-2 di Asia Tenggara, saat ini pengawasan di Thailand terkait penyebaran virus corona diperketat.
Bahkan, orang yang mengidap influenza biasa turut diperiksa karena antara virus influenza dan virus corona menunjukkan gejala yang hampir sama, yakni batuk, bersin, dan demam.
Mengutip data dari Bangkok Post, Senin (10/2/2020), dari 32 jumlah kasus yang ditemukan, 10 di antaranya sudah diperbolehkan pulang ke rumah, dan 2 pasien masih dalam kondisi kritis.
Selain itu, ada pula 689 orang sakit lainnya, termasuk para pengidap flu, dimonitor untuk mengetahui apakah mereka terjangkit corona atau tidak.
Malaysia
Dari data yang ditampilkanASEAN Briefing, di Malaysia ditemukan 18 orang yang positif terinfeksi virus corona.
Dengan temuan ini, Malaysia mulai menyiapkan kebijakan ekonomi khusus untuk mencegah dampak kerugian yang mungkin saja terjadi akibat persebaran virus.
Pemerintah juga memperluas larangan kunjungan turis China ke Malaysia, yang semula hanya mereka yang berasal dari Provinsi Hubei, kini turis dari Provinsi Zhejiang dan Jiangsu juga dilarang memasuki kawasan Malaysia.
Indonesia
Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang belum ditemukan adanya kasus positif infeksi virus corona ini.
Meskipun, sejumlah kasus tengah diobservasi di beberapa daerah karena dicurigai sebagai infeksi virus corona.
Misalnya, 5 pekerja asal China yang mendarat di Medan, Sumatera Utara, sejak 31 januari 2020.