Pemerintah Tak Pulangkan 689 Eks ISIS ke Indonesia, DPR: Sudah Sangat Tepat
Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar menilai tepat pemerintah tidak memulangkan 689 orang eks ISIS ke Indonesia
Pemerintah pertimbangkan pulangkan anak-anak
Pemerintah akan mempertimbangkan untuk memulangkan anak-anak eks WNI yang bergabung dengan ISIS di Suriah, Turki dan di beberapa negara terlibat Petempur Teroris Asing (Foreign Terrorist Fighter/FTF).
Rencana pemulangan akan dibahas lebih detail karena menyangkut keberadaan anak-anak itu di negara tersebut.
• Gubernur Olly Dondokambey Panen Jagung, Sulut Pilot Projek Sentra Produksi Bibit
Keputusan itu disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD usai menggelar rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (11/2/2020).
"anak-anak di bawah 10 tahun akan dipertimbangkan case by case. Apakah anak itu di sana ada orang tua atau tidak," kata Mahfud MD.
Mahfud MD menjelaskan, data anak-anak di bawah usia 10 tahun yang berada di wilayah tersebut belum terdata dengan pasti.
Mengacu pada data CIA, Mahfud mengatakan ada 689 orang WNI eks ISIS, yakni 228 orang memiliki identitas, sisanya 401 tidak teridentifikasi dan (tidak) lengkap identitasnya.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, langkah pemerintah mempertimbangkan kembali pemulangan anak-anak tersebut karena kekhawatirkan pernah mengikuti pelatihan teroris.
"makanya case by case," jelas Mahfud.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DPR Sambut Baik Keputusan Pemerintah Tak Pulangkan 689 Eks ISIS ke Indonesia