Antariksa
Para Wanita Terlama di Luar Angkasa, Ada yang Menerima Medali Emas Perdamaian PBB
Dunia antariksa baru-baru ini kembali memunculkan kabar tentang seorang Astronaut wanita yang berhasil memecahkan rekor terbaru.
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dunia antariksa baru-baru ini kembali memunculkan kabar tentang seorang Astronaut wanita yang berhasil memecahkan rekor terbaru.
Wanita tersebut adalah Christina Koch. Ia adalah Astronaut dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) asal Amerika Serikat.
Dikutip dari CNN, wanita 40 tahun itu, berhasil memecahkan rekor sebagai wanita terlama yang berada di luar angkasa. Hingga Selasa (31/12/2020), Koch sudah menghabiskan 291 hari di luar angkasa.
Sebagaimana yang diberitakan Kompas.com, saat itu, dia disebut menjadi perempuan pertama yang melakukan penerbangan tunggal selama 289 hari di luar angkasa. Perjalanan fantastis Koch tak hanya sampai di situ.
Koch pulang ke bumi pada tanggal 2 Februari 2020 dengan selamat.
Dia sekaligus memecahkan rekor sebagai astronot perempuan terlama yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional ( ISS), yakni hampir 11 bulan lamanya.
Koch mendarat pada pukul 16.12 WIB di padang rumput Kazakh, setelah 328 hari berada di ruang angkasa bersama dengan Luca Parmitano dari Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Alexander Skvortsov dari Badan Antariksa Rusia (Roscosmos).

Sebelum Koch, sudah ada tiga perempuan yang memecahkan rekor terlama di luar angkasa.
Siapakah mereka? Berikut ulasannya.
Asronot Terlama di Luar Angkasa

Sebelum Koch, mentornya di NASA yakni Peggi Whitson juga telah memecahkan rekor.
Peggy Whitson, telah menghabiskan waktu paling lama di luar angkasa dibandingkan astronot NASA lainnya.
Whitson mulai bekerja di NASA sebagai peneliti di tahun 80an, sampai pada akhirnya ia terpilih menjadi astronot pada tahun 1996. Whitson melakukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa pada tahun 2002.
Wanita yang saat ini berusia 60 tahun adalah ahli biokimia yang sudah dua kali memimpin di International Space Station (Stasiun Luar Angkasa Internasional).
ia telah menghabiskan waktu selama 650 hari di luar angkasa.
Rekor sebelumnya untuk astronot NASA yang memiliki waktu terlama di luar angkasa dipegang oleh Jeff Williams, yaitu 534 hari.
Untuk menandai pencapaian Whitson, ia mendapatkan ucapan selamat melalui telepon tatap muka dari Presiden AS, Donald Trump.
Wanita Pertama di Luar Angkasa

Wanita pertama di luar angkasa yang juga menjadi perempuan pertama terlama di luar angkasa adalah Valentina Vladimirovna Tereshkova. Ia adalah Kosmonot Rusia yang kala itu masih Uni Soviet.
Pada 1963, Tereshkova menghabiskan hampir tiga hari di ruang angkasa dan mengorbit bumi selama 48 kali dalam kapsulnya, Vostok 6.
Tereshkova berhasil menempuh perjalanan ke ruang angkasa. Kemudian dia berkeliling dunia untuk mempromosikan sains Uni Soviet dan terlibat politik.
Setelah sukses membawa misi bersejarah, Valentina masih berkecimpung di bidang aerospace, termasuk menjadi juru bicara Soviet dan kemudian menerima Medali Emas Perdamaian PBB.
Dia tidak pernah terbang ke angkasa lagi. Tapi dia berhasil mendapat gelar doktor dalam ilmu teknis.
Pada 2007, ketika berulang tahun ke-70 tahun, Valentina mendapat kesempatan khusus merayakannya bersama Vladimir Putin.
"Jika saya punya uang, saya akan menikmati terbang ke Mars," katanya.
Sementara itu, kendaraannya di luar angkasa, Vostok 6, dipajang dalam pameran bertajuk "Cosmonauts: Birth of the Space Age" di Science Museum di London pada 2015. Valentina menghadiri pembukaan pameran dengan menyebut pesawat luar angkasanya sebagai sahabat terbaiknya.
Kosmonot Wanita Pertama Rusia

Yelena Serova dicatat sebagai wanita pertama Rusia yang pergi ke luar angkasa.
Dikutip dari BBC Ia menjadi yang pertama kalinya dalam 17 tahun untuk turut dalam misi kerjasama Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS, AS-Rusia.
Yelena Serova dan dua kolega prianya, seorang Amerika dan Rusia meninggalkan pusat luar angkasa Baikonur di Kazakhstan dengan pesawat luat angkasa Soyuz.
Serova merupakan satu-satunya dari empat kosmonot Rusia yang pergi ke luar angkasa, dan menjadi yang pertama terbang bersama dalam misi ISS.
Perempuan ahli teknik berusia 38 tahun ini telah menjalani pelatihan selama tujuh tahun untuk tugas tersebut.
Mengutip pemberitaan Russia Beyond, Yelena Serova meluncur ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) menggunakan Soyuz-FG pada tanggal 29 September 2014.
Ia pergi ke luar angkasa bersama Aleksander Samokutyaev dan astronot NASA Barry Wilmore untuk melakukan ekspedisi selama 170 hari.
Saat ini, di usianya yang ke 43 tahun, Yelena Serova telah menjadi seorang politikus di Rusia. (CNN/BBC/Russia Beyond/Kompas.com/Tribun Manado)
• Virus Corona Senjata Biologis AS untuk Musnahkan China? Media Rusia Ngotot Sebarkan Teori Konspirasi