News
Polisi Tembak Satu Orang DPO Kasus Pembunuhan, Kata Kasat Reskrim Terpaksa, TSK Melawan Pakai Pisau
Aman Gaya adalah pelaku pembunuhan terhadap Zainuddin, Keuchik Gampong Alue Kaol, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, 3 Agustus 2016 silam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi terpaksa menembak seorang pria. Dia melawan saat akan ditangkap. Perlawanan terjadi dengan menggunakan pisau. Dia akan menyerang polisi.
Demikian pernyataan dari Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief S Wibowo SIK, Sabtu (8/2/2020).
Pria yang melawan kemudian ditembak polisi adalah Zainal Abidin alias Aman Gaya. Dia adalah pelaku pembunuhan yang buron sejak beberapa tahun lalu.
Aparat kepolisian dari Tim Gabungan Sat Reskrim dan Intelkam Polres Langsa terpaksa menembak dalam penggerebekan, Sabtu (8/2/2020) sekitar pukul 04.30 WIB di Gampong Alue Kaol, Kecamatan Rantau Seulamat, Kabupaten Aceh Timur.
Peluru menembus betis kanannya dan kini sedang dalam perawatan medis dibawah penjagaan ketat polisi.
Aman Gaya merupakan pelaku pembunuhan terhadap Zainuddin, Keuchik Gampong Alue Kaol, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, pada 3 Agustus 2016 silam.
Usai menggorok leher tetangganya itu, Aman Gaya kabur dan menghilang.
Beberapa hari terakhir beredar kabar ia kembali ke kampungnya.
Ia bersumbunyi di sebuah gubuk milik warga Gampong Alue Kaol.
Posisi persembunyiannya baru terendus polisi Sabtu kemarin.
Begitu mendapatkan informasi itu, polisi langsung bergerak ke lokasi.
"Tersangka Zainal Abidin kita tangkap di sebuah gubuk kebun salah satu warga di Gampong Alue Kaol, pada pukul 04.30 WIB hari ini," kata Kapolres Langsa, AKBP Andy Hermawan SIK MSc, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo SIK, kepada Serambi, Sabtu (8/2/2020).
Namun saat akan ditangkap, Aman Gaya mencoba melawan dengan menyerang polisi menggunakan sebilah pisau, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan menembak betis kanannya.
Tersangka langsung diboyong ke RSUD Langsa untuk diobati dibawah penjagaan ketat polisi.
"Saat disergap, tersangka Zainal melawan dengan cara menyerang petugas dengan pisau, sehingga terpaksa kita lumpuhkan dengan tembakan terukur di betis kaki kanannya," imbuh Kasat Reskrim.