Pilkada 2020
Wawancara Khusus dengan Pendeta Lucky Rumopa, Bicara soal Peluang Maju di Pilwako Manado
Pendeta (Pdt) Lucky Rumopa, Ketua Pelaksana Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara menyambangi Tribun Manado, Jumat (07/02/2020)
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pendeta (Pdt) Lucky Rumopa, Ketua Pelaksana Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara menyambangi Tribun Manado, Jumat (07/02/2020).
Namanya didengungkan masuk sebagai calon wali kota Manado pada Pilwako 2020 nanti dan dia siap untuk maju serta sudah memiliki jargon I'm Lucky dengan simbol L dengan tangan kanan.
Berikut petikan wawancara Tribun Manado dengan Pendeta Lucky Rumopa.
• Lucky Senduk: Pendamping Franky Wongkar Diumumkan 23 Maret 2020
Tribun Manado (TM) : Apa latar belakang Pendeta (Pdt) Lucky tertarik di dunia politik?
Pendeta Lucky (Pdt Lucky) : Pertama-tama saya katakan kalau saya dari dulu saya miliki banyak pengalaman di organisasi.
Dulu di Belanda saya pegang ormas, saya ditunjuk sebagai sekjen forum komunikasi masyarakat Indonesia Eropa diangkat oleh duta besar se-Eropa.
Mungkin latar belakang selalu terlibat dalam ormas itu. Artinya ketika pulang dari Eropa sebagai seorang pendeta saya melayani sebagai Ketua Pastoral Care di Nederland sana.
Pembina spiritual sana tetapi pulang di sini naluri ormas itu tetap muncul kemudian mula-mulanya saya diangkat Ketua Pastoral Kerohanian Golkar yang akhirnya duduk sebagai wakil sekretaris, saya ini termasuk petinggi Golkar

TM : Kenapa memilih Partai PDI Perjuangan?
Pdt Lucky : Kemudian dalam rangka study politik, saya harus ke luar dari Golkar dan kemudian saya coba merasakan kalau partai ini (PDIP) gimana.
Saya mencalonkan diri pada waktu tidak punya target, tanpa uang tanpa umbul-umbul segala macam, saya berhasil mendapatkan 800 sekian suara.
Dari situ saya termotivasi berarti sosok seorang pendeta dibutuhkan, 800 sekian suara kan lumayan buat saya di Manado, waktu itu dapil Manado.
• Ini Figur Kuat Bakal Diusung PDIP di Pilkada Manado 2020: ROR Masih Prioritas, Sualang Kuda Hitam
Walaupun tidak jadi saya tidak menjadi ukuran lalu saya study S2 bidang politik.
Lalu saya mengikuti studi politik PGI karena di dalam konteks Protestan kita hampir beda-beda tipis dengan Katolik tetapi kita lebih kepada call finish
Call finish itu mengacu pada Matius Pasal 28 Ayat 19 dan seterusnya di situ menyatakan kerja pendeta atau kerja ketua jemaat itu bagian paling terkecil dari pekerjaan seorang pendeta.
Karena di situ dikatakan "Pergilah jadikan semua bangsa murid-Ku".
Kedua, saya dilindungi oleh undang-undang (UU) tidak membatasi siapa saja dan dari aspek teologis saya mampu bertanggung jawab kepada Tuhan.
• PDIP-Koalisi Keumatan Bahas Aspirasi Usung Figur Muslim
Makanya simbol saya L, simbol L artinya Matius Pasal 22 Ayat 20 sampai 30, kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama.
I'm Lucky for Manado beruntung untuk Manado, apalagi I'm Lucky for ODSK untuk OD menguntungkan no problem.
TM : Bagaimana persaingan calon di internal PDIP?
Pdt Lucky : Saya serahkan pada mekanisme partai karena standar partai yaitu survei, kenapa itu tiba-tiba saya kan.
Survei untuk sementara ini kan menurut saya yang dilihat paling atas, kan cuma Roy Roring dan tinggal Andrew Angouw dan I'm Lucky.
• Joune Ganda Ajak Masyarakat Hadiri Pesta Adat Tulude di Likupang Barat
TM : Dan bagaimana peluangnya untuk calon wali kota nanti?
Pdt Lucky : Kalau harus membangun Kota Manado serius lo dan harus saya sampaikan saya siap saya punya konsep.
Jangan kita main-main harus serius dan harus punya konsep dari awal siap.
Karena kita mau cari apalagi? Sebagai pendeta kalau nggak kumpul-kumpul harta for surga. (ang)