Menikah Diam-diam Tanpa Diketahui Orangtua, Wanita Ini Dibawa Suami ke Suriah Gabung ISIS
Perempuan warga Tipes, Serengan, Solo, DI (30), menikah diam-diam dengan pria yang kini membawanya ke Suriah untuk bergabung ke kelompok ISIS.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perempuan warga Tipes, Serengan, Solo, DI (30), menikah diam-diam dengan pria yang kini membawanya ke Suriah untuk bergabung ke kelompok ISIS.
Menurut pengakuan kedua orangtua DI, Warjinem (50) dan Paidin (53), menceritakan pernikahan putri sulungnya dengan pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu.
Hubungan DI dengan suaminya saat ini sempat membuat Warjinem dan Paidin dibuat terkaget-kaget.
Mereka menikah tanpa sepengatahuan Warjinem dan Paidin di Lamongan.
“Dulu sempat dikenalkan ke saya sama bapak, saya pikir itu perkenalan biasa namun bagi dia itu sebagai sebuah lamaran, selang beberapa hari anak saya dibawa pergi setelah itu saya minta pulang,” kata Paidin saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya di daerah Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Kamis (6/2/2020).
Lanjut tutur Paidin, saat keduanya tiba di rumahnya, mereka menyatakan sudah menikah pada tahun 2013.
Sebagai wali, Paidin jelas kaget dan bertanya-tanya.
"Walinya siapa, walinya kan seharusnya saya, tapi saya belum merasa menikahkan,” ungkapnya.
Paidin dan Warjinem kemudian meminta suaminya DI itu untuk kembali ke Lamongan untuk mempersiapkan sejumlah berkas yang diperlukan untuk keperluan pernikahan.
Ia pun tanpa pikir panjang meminta pria tersebut untuk pulang dulu guna mempersiapkan surat-surat yang diperlukan.
"Selang sebulan tak kunjung datang, dan tiba-tiba datang membawa surat-surat yang sudah dikaruan bentuknya,” ucap Paidin.
“Akhirnya, ya saya nikahkan betul,” tambahnya.
Awal mula pertemuan DI (30) dengan suaminya adalah saat keduanya sama-sama menghadiri sebuah pengajian di pondok pesantren di Sukoharjo.
“Setelah anak saya kemudian memilih mengaji di luar, waktu itu sore hari, mengajinya bersama-sama dengan laki-laki yang saat ini menjadi suaminya itu,” ucap Warjinem.
Ia mengaku tidak tahu menahu awal pertemuan anaknya dengan laki-laki tersebut.
Perkenalan dengan suaminya saat ini membuat perangai DI mulai berubah, tidak seperti DI yang dikenal keluarganya.
Keluarga mengenal DI sebagai sosok yang penurut, pintar, dan lucu.
Namun sosok itu perlahan “menghilang” dalam benak DI.
“Anak saya itu pribadi yang menyenangkan sekali dan lucu, setalah salah pilih pasangan, perubahannya itu cepat sekali, anak saya mulai menutup diri,” terang Warjinem.
Warjinem tak bisa menyembunyikan sedihnya tatkala menceritakan tentang DI di rumah sederhananya yang berukuran 3 x 5 meter persegi.
Padahal, menurut Warjinem, anaknya itu tidak tahu apa-apa soal bergabung dengan ISIS.
DI diajak kabur suaminya ke Suriah pada 2014 tanpa sepengetahuan Warjinem dan Paidin.
Yang membuat Warjinem nelangsa, saat dibawa kabur ke Suriah itu, DI sebenarnya tengah hamil tua anak pertamanya.
Warjinem dan suaminya, Paidin (53) bahkan tidak tahu secara pasti waktu keberangkatan DI dan suaminya ke Suriah.
“Mungkin itu terjadi tahun 2014, pada waktu itu anak saya sedang hamil tua anak pertamanya,” tutur Warjinem.
“Itu tanpa sepengetahuan keluarga,” imbuhnya membeberkan.
Mereka baru mengetahui putri sulungnya itu kabur ke Suriah dari adik Warjinem di Jakarta yang memiliki kedekatan dengan DI.
“Anak saya itu seringnya kontak dengan adiknya istri saya yang ada di Jakarta, anak saya itu dekat sekali dengannya, ia bahkan masih mengingat nomor buliknya itu sampai sekarang,” kata Paidin.
“Akhirnya kami dapat informasi dari buliknya,” imbuhnya.
Warjinem menuturkan DI sebenarnya ingin pulang ke Indonesia dan bertemu dengan keluarganya.
Ibu 2 anak perempuan itu pun kebingungan ingin meminta pertolongan kepada siapa, supaya putri sulungnya itu bisa kembali ke pelukannya.
“Kami juga bingung, saya ini warga negara yang baik semua perintah saya ikuti, saya mohon dibantu, kami ini korban mohon dibantu pemulangan anak saya, anaku cepat segera pulang ke Indonesia,” tutur dia.
“Anak saya sebenarnya sudah ingin pulang ke Indonesia, ke tanah kelahirannya,” katanya.
Warjinem pun mengiba ke Presiden Indonesia, Jokowi, yang disebutnya sama-sama wong Solo.
"Kami memohon kami orang Solo se-daerah,"
"Saya ingin memohon, Pak (Jokowi) tolong Pak, saya orang Solo warganya (agar) dibantu. Anak saya diambil, dia perempuan tidak tahu apa-apa,"
"Pak mohon, Pak Jokowi, pulangkan anakku, Ya Allah aku orang Solo, mohon dibantu mohon dibantu pulangkan anak saya ke Indonesia, ke Solo," kata Warjinem. (*)
• Iis Dahlia Cerita Masalah Rajang dengan Sang Suami, Sampai Pesan Hotel Tarif per Jam padahal Hamil
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah DI yang Dibawa Kabur Suami ke Suriah Gabung ISIS, Menikah Diam-diam tanpa Diketahui Orangtua