Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Tegaskan Tolak WNI eks ISIS Pulang, Politisi PKS Mati-matian Bela, Ini Alasannya

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjukkan jati dirinya dengan mengambil sikap berbeda setiap kali Presiden Joko Widodo

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Politisi PKS, Nasir Djamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjukkan jati dirinya dengan mengambil sikap berbeda setiap kali Presiden Joko Widodo mengambil keputusan terkait satu hal.

Terakhir, PKS menyatakan sikapnya yang berlawanan saat Jokowi menyampaikan penolakan terhadap pemulangan WNI eks ISIS ke Tanah Air.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (TWITTER @JOKOWI)

Namun, Jokowi mengaku jika pernyataan tersebut merupakan sebagai pendapat pribadinya.

Mengingat sampai saat ini rapat terbatas terkait hal tersebut belum dilaksanakan.

Di sisi lain, pernyataan Jokowi ini mendapat sorotan tajam dari Politisi PKS, Nasir Djamil.

Nasir mengungkapkan seorang presiden tidak boleh mengatakan hal seperti itu, meskipun itu merupakan pernyataan secara pribadi.

Karena itu akan membingungkan masyarakat, kemudian akan memikirkan bagaimana Presiden ketika dalam rapat mana yang akan dikedepankan.

Ariel NOAH Ternyata Pernah Galau Sampe Nangis-nangis Karena Cewek, Meski Digilai Banyak Wanita

Wanita Dibawa Kabur Menantu ke Suriah Jadi Anggota ISIS, Warjinem:Pak Jokowi Tolong Pulangkan Anakku

Besok Festival Cap Go Meh, Simak Ini Rutenya

Pendapat pribadinya atau pendapat negara.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam program SATU MEJA THE FORUM yang Tribunnews lansir dari YouTube Kompas tv, Jumat (7/2/2020).

Politisi PKS, Nasir Djamil dalam program SATU MEJA THE FORUM, Kompas tv (YouTube Kompas tv)
Sebelumnya, Nasir mencoba memahami pernyataan Jokowi tersebut.

"Presiden juga manusia, apalagi beliau orang Solo. Bahasa orang Solo harus kita pahami," ujarnya.

"Namun, bisa jadi juga karena beberapa hal yang ditemui dilapangan terutama terakhir adanya sikap masyarakat Natuna yang menolak WNI dievakuasi dari China," imbuhnya.

Kendati demikian, Nasir menilai pernyataan itu tidak harus diungkapkan oleh Jokowi di media.

Mengingat ini dapat memancing kebingungan di masyarakat.

"Tapi tentu sebagai presiden, beliau tidak boleh mengatakan hal itu," kata Nasir.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved