Ekonomi Sulut Tahun 2019 Tumbuh Melambat, Imbas Penurunan Konsumsi-Penyerapan APBD dan APBN
Satu di antaranya, konsumsi pemerintah. Konsumsi pemerintah pada tahun 2019 tumbuh terbatas sebesar 2,08 persen (yoy).
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Laju pertumbuhan ekonomi Sulut di tahun 2019 melambat dibanding tahun sebelumnya.
Dari 6,01 persen di tahun 2018 tinggal 5,66 persen di tahun 2019. Beragam faktor menjadi pemicu perlambatan ekonomi Sulut
Satu di antaranya, konsumsi pemerintah. Konsumsi pemerintah pada tahun 2019 tumbuh terbatas sebesar 2,08 persen (yoy).
Melambat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 6,01 persen (yoy).
Menurunnya tingkat realisasi APBD di tingkat provinsi maupun kabupatan kota dan APBN di wilayah Sulawesi Utara pada tahun 2019 dibandingkan 2018 menjadi salah satu faktor penyebab konsumsi pemerintah relatif melambat pada tahun 2019.
Kepala Perwakilan Bank Indonesua (BI) Sulut, Arbonas Hutabarat mengataka, fenomena ini terjadi secara nasional.
"Dimana pertumbuhan komponen konsumsi pemerintah nasional tercatat tumbuh sebesar 3,25 persen (yoy) pada tahun 2019 melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy)," katanya, Jumat (07/02/2020)
Berbeda dengan ekspor dan konsumsumsi pemerintah, penguatan komponen konsumsi rumah tangga dan investasi menjaga pertumbuhan ekonomi Sulut untuk tidak tumbuh melambat lebih dalam.
Tertolong Gaji 13
Kenaikan indikator pendapatan seperti kenaikan gaji PNS, Gaji ke-13 dan ke-14 dan kenaikan UMR menjaga daya beli masyarakat dan ditransmisikan pada peningkatan konsumsi rumah tangga.
Hal ini tercermin dari data indeks keyakinan Konsumen BI yang secara rata-rata tumbuh kuat sebesar 6,40 oersen (yoy) sepanjang tahun 2019.
Penguatan Konsumsi rumah tangga juga didukung oleh penguatan kredit konsumsi yang pada 2019 tumbuh sebesar 7,97 persen (yoy) setelah pada tahun sebelumnya tumbuh sebesar 4,48 persen (yoy).
Sementara itu dari Sisi investasi, Pertumbuhan investasi tercatat sebesar 6,88 persen (yoy) menguat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,65 persen (yoy).
Menguatnya pertumbuhan investasi di Sulawesi Utara pada tahun 2019 terutama bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang tumbuh tinggi pada tahun 2019.
"Indikator investasi lainnya seperti nilai impor barang modal juga tercatat tumbuh kuat sebesar 20,43 persen (yoy)," kata Arbonas.(ndo)
• Kejadian Menarik Saat Tes SKD CPNS, Ada Seorang Peserta Kedapatan Membawa Jimat, Ini Tindakan BKN
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: