30 TKA Cina PT Conch Bebas Corona: Sudah 638 Orang Meninggal
Tim Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow memeriksa kesehatan 30 tenaga kerja asing (TKA) asal Cina di PT Conch, Lolak
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Tim Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow memeriksa kesehatan 30 tenaga kerja asing (TKA) asal Cina di PT Conch, Lolak, Bolmong, Jumat (7/2/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Erman Paputungan melalui Kabid Yusuf Detu mengatakan, pemeriksaan berlangsung di ruang isolasi yang disediakan PT Conch. "Pemeriksaan berlangsung dari pagi hingga siang," katanya.
• Begini Kesiapan Pendeta Lucky Rumopa untuk Diusung sebagai Calon Wali Kota Manado dari PDIP
Detu membeber, para TKA diperiksa satu persatu. Mereka dicek kondisi fisik serta suhu tubuhnya. "Pemeriksaan dilakukan secara mendetail," kata dia.
Ia mengungkap, hari kedua pemeriksaan belum didapati tanda para TKA mengidap virus Corona. Untuk seterusnya, para TKA akan diperiksa setiap hari selama dua pekan.
Pemeriksaan diadakan Dinas kesehatan bersama KKP Labuan Uki.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut melalui Kepala Bidang Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit, dr Steven mengklaim lokasi karantina 30 TKA memenuhi syarat. "Secara teknis memenuhi syarat, umumnya lokasi karantina KKP berjarak 500 meter dari permukiman," katanya.
Menurut dia, tidak tepat membandingkan karantina di PT Conch dengan di Natuna. Karantina di Natuna, sebut dia, diperuntukkan untuk warga yang datang langsung dari Wuhan. "Sedang disini sudah lewat screening di Cina, pemeriksaan pula di bandara," katanya.
PT Conch tetap ngotot tidak menarik 11 mahasiswa Bolmong di Kota Wuhu Cina meski sudah ada instruksi Presiden Jokowi untuk memulangkan semua mahasiswa Indonesia di Cina.
Nelly perwakilan PT Conch mengatakan, pihaknya terikat perjanjian dengan universitas tempat para mahasiswa belajar. "Mereka menyatakan situasi aman saja," kata dia.
Menurut dia, jika keadaan tidak aman, maka pihak universitas akan memulangkan para mahasiswa. Ungkap Nelly, keadaan di Cina tak seburuk yang diperkirakan orang. Kota Wuhu terpisah jarak 500 kilometer dari kota Wuhan. "Kota tersebut masih aman," kata dia.
Disinggung tentang pengabaian instruksi iresiden mengenai pemulangan mahasiswa indonesia di Cina, Nelly enggan menanggapi.
Sebut dia, para mahasiswa dilarang keluar kampus. Makanan dan keperluan lainnya dibelikan para dosen. "Pihak universitas menjamin penuh," kata dia.
Ungkap Nelly, pihaknya setiap hari berkomunikasi dengan para mahasiswa
lewat WA khusus.
Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui asisten II Zainudin Paputungan mengimbau, warga Bolmong terutama yang anak-anaknya sementara menempuh pendidikan di Cina, tidak khawatir dengan keadaan sekarang.
• 18 M Dongkrak Pariwisata, PUPR Bangun Jalan Wisata Soputan Dan Kebun Raya Megawati
“Jaminan sudah diberikan oleh pihak PT Conch dan pihak universitas. Sehingga anak-anak kita disana tetap beraktifitas kuliah. Berharap mereka pulang ke Tanah Air juga tetap sehat dan jauh dari penyebaran virus Corona sebagaimana yang kita lihat melalui media masa saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, balita laki-laki asal WNA Tiongkok yang masih dalam pengawasan dengan kondisi membaik, Jumat (7/2/2020). Terlihat di Ruangan Isolasi Irina F dijaga oleh satpam dan aktivitas di RSUP Prof Kandou.
Kepala Bidang Medik RSUP Kandou, dr Hanry Takanseseran mengatakan, kondisi terkini pasien balita dan orangtuanya sudah membaik. "Kondisi terkini pasien tidak ada keluhan begitu juga orang tuanya sudah tidak ada demam dan batuk sudah jauh berkurang," kata Hanry.
Ia juga menjelaskan menunggu hasil terakhir uji sampel kedua dari laboratorium dan akan menjadi pertimbangan untuk mengeluarkan pasien dan perawatan selanjutnya. "Tinggal keputusan teknis dari dokter apakan pasien dan orangtuanya akan rawat jalan atau bagaimana masih menunggu sampel yang kedua," tambahnya. Ia mengharapkan agar hasil sampel yang kedua bisa dapat secepatnya.