Penyebaran Virus Corona
Tak Ada Laporan Virus Corona di Indonesia, Padahal 5 Negara Asia Sudah, Belum Berarti Aman
Belum berarti aman dari Virus Corona. Ada yang mengatakan penyebabnya karena Indonesia belum bisa melacak adanya virus.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa negara di Asia dikabarkan mulai diserang wabah Virus Corona. Ada yang dekat dengan Indonesia.
Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Filipina. Lima negara di Asia tersebut mulai melaporkan adanya Virus Corona.
Indonesia dekat dengan Singapura dan Malaysia, tapi hingga saat ini belum melaporkan adanya wabah virus corona. Masih memastikan bahwa tidak ada satu penduduknya di kawasan Tanah Air yang terinfeksi virus corona.
Belum berarti aman dari Virus Corona. Ada yang mengatakan penyebabnya karena Indonesia belum bisa melacak adanya virus.
Menurut The Sydney Morning Herald dan The Age pada Jumat (31/1/2020) menyebutkan bahwa saat ini Indonesia ternyata tidak memiliki kemampuan mendeteksi virus corona.
Laboratorium medis Indonesia tidak memiliki kit pengujian yang diperlukan dengan cepat untuk mendeteksi virus corona, klaim salah satu ahli biologi Indonesia.
Bahan kimia yang digunakan dalam pengujian untuk membantu menganalisi dan mengidentifikasi belum tersedia di Indonesia.
Reagen yang diperlukan ini baru tersedia dalam beberapa hari ke depan.
Sementara laboratorium negara hanya mampu mendeteksi keberadaan keluarga virus corona yang berpotensi terinfeksi.
Kelompok virus ini termasuk flu biasa, MERS serta virus semacam SARS yang sekarang sudah punah.
Indonesia belum secara positif mengonfirmasi kasus virus corona.
Untuk mengidentifikasi infeksi virus corona baru dari China, yang juga dikenal sebagai 2019-nCov, otoritas medis di Indonesia harus mendeteksi keluarga virus corona pada seseorang.
Kemudian secara genetis mengurutkan hasilnya, suatu proses yang dapat memakan waktu lima atau enam hari.
"Kami sedang dalam proses mendapatkan kit deteksi khusus untuk coronavirus novel 2019. Kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang kami akan menerima kit spesifik sehingga kami tidak perlu melakukan pengurutan gen," katanya.
Profesor Amin menjelaskan kemungkinan virus corona sudah muncul di Indonesia namun belum terdeteksi, dan mencatat bahwa semua negara yang dekat dengan Indonesia telah melaporkannya.
"Jika Anda bertanya apakah itu mungkin, tentu saja ada kemungkinan tetapi kami belum memiliki bukti. Saat ini, kami tidak tahu apakah virus telah masuk ke Indonesia atau tidak," katanya. (*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Nyaris Semua Negara Asia Terkena Dampak Virus Corona, Tetapi Mengapa Tak Ada Satupun di Indonesia yang Terkena Virus Tersebut, Akhirnya Terkuak Inilah Penyebabnya
Cara Benar Mencuci Tangan Agar Terhindar dari Virus Corona
Hingga saat ini Indonesia masih menjadi negara yang belum melaporkan adanya virus corona di negaranya.
Salah satu langkah mudah untuk mempertahankan kondisi Indonesia bebas dari virus corona adalah dengan rajin mencuci tangan yang benar.
Berikut langkah mudah mencuci tangan yang benar untuk terhindar dari penyebaran virus corona.
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar adalah hal yang sangat penting.
Hal ini bertujuan untuk menjauhkan diri kita dari kuman dan virus penyebab penyakit berbahaya.
Saat ini dunia sedang fokus untuk melakukan penanganan dan pencegahan virus corona yang sedang mewabah.
Virus corona atau novel coronavirus sedang menjadi isu global.
Virus tersebut bermula di Wuhan, dataran timur China, dan membuat banyak orang khawatir terhadap penyebarannya.
dr. Daeng M. Faqih, SH., MH., Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menjelaskan, virus tersebut sangat infeksius.
Pada awalnya virus tersebut hanya menginfeksi binatang.
Namun, peristiwa di Wuhan membuktikan kalau virus tersebut bisa berpindah dari binatang ke manusia serta dapat menular antar manusia.
Novel coronavirus merupakan virus baru, sehingga sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit tersebut.
"Belum ada obat untuk virus tersebut. Untuk vaksinnya sebagai pencegahan spesifik juga belum ada. Baru akan dicoba pada manusia 3 bulan lagi," kata dr. Daeng M. Faqih, SH., MH., saat Konferesi Pers di Sekretariat PB IDI, Jakarta (31/1/2020).
Maka dari itu, sangat diperlukan tindakan preventif agar tak terinfeksi.
Salah satunya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sebagai organisasi profesi dan PT Reckitt Benckiser (RB) Indonesia segagai perusahaan kesehatan, melakukan edukasi pola hidup bersih dan sehat melalui kampanye 'Jaga Kebersihan Tangan, Cegah Penyebaran Kuman'.
"Kami bekerja sama dengan PB IDI untuk mengedukasi di titik-titik strategis dengan menyediakan leaflet-leaflet maupun dengan cara datang ke sekolah dan ke rumah sakit," ucap dr. Helena Rahayu Wonodi, CSR Director Reckitt Benckiser (RB) Indonesia.
Kampanye tentang menjaga kebersihan tangan menjadi topik utama karena semua kuman bermula dari tangan.
"Tangan kita ini bisa sampai ke mana-mana. Anggota tubuh yang bisa sampai ke mana saja. Maka, pemerintah mengajarkan kita penting untuk memperhatikam kebersihan tangan," ucap dr. Daeng M. Faqih, SH., MH.
Tangan kita banyak melakukan kegiatan dan memegang berbagai benda.
Dari situ, terkadang kita lupa untuk mencuci tangan lalu mengucek mata, hidung, serta memegang makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
Nah, agar penyakit tak menginfeksi tubuh kita malalui alat indera, kita harus sering-sering mencuci tangan pakai sabun.
"Sabun yang digunakan diharapkan memiliki fungsi membunuh kuman, yaitu sabun yang memiliki kandungan antiseptik bukan yang hanya mengandung parfum," jelas dr. Daeng M. Faqih, SH., MH.
Akan tetapi, sudah mencuci tangan menggunakan sabun pun belum tentu membunuh kuman.
Untuk itu, kita dapat mempraktikkan 5 langkah mencuci tangan pakai sabun yang benar dari Kementrian Kesehatan sebagai berikut:
1. Basahi tangan selurutnya dengan air mengalir
2. Gosok sabun ke telapak tangan dan sela-sela jari
3. Bersihkan bagian bawah-bawah kuku
4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir
5. Keringkan gangan dengan handuk/tissue atau keringkan dengan udara/dikeringkan.
"Namun, jika disekitar kita sedang tidak ada air mengalir, kita dapat menggantinya menggunakan handsinetizer atau tisu basah yang mengandung antiseptik," ucap dr. Daeng M. Faqih, SH., MH.
dr. Daeng pun menjelaskan, cara mencuci tangan ini efektif untuk menjauhkan diri dari berbagai kuman yang masuk ke tubuh. Hal tersebut dapat dilihat dari kasus diare.
Terkait dengan kegiatan ini, RB Indonesia melalui Dettol pun mendukung kampanye "Jaga Kebersihan Tangan, Cegah Penyebaran Kuman" berupa penyediaan masker dan sabun di bebera tempat umum, seperti bandara internasional, rumah sakit, dan sekolah. (Kompas.com/Devi Ari Rahmadhani)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Sudah 5 Negara Asia Terkena Dampak Virus Corona, Mengapa Indonesia Tidak? Ternyata Ini Penyebabnya
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: