Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Virus Corona

Virus Corona Semakin Menyebar, Mampu Tekan Perekonomian Indonesia Hingga 0.29 Persen

Virus corona selain menyebabkan masalah kesehatan juga mampu mempengaruhi perekonomian negara dunia, salah satunya Indonesia.

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbicara dalam Seminar Nasional bertajuk Membangun Optimisme dan Peluang di Tengah Ketidakpastian, Senin (3/2/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Munculnya virus corona menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia untuk mengawali tahun 2020.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Menurutnya, virus yang masih belum diketahui penyebabnya ini mampu menekan perekonomian Indonesia sebesar 0,1 persen hingga 0,29 persen.

"Konsensus (analis) mengatakan virus corona bisa memengaruhi perekonomian kita sebesar 0,1 persen hingga 0,29 persen," ujar dia ketika memberikan paparan dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Airlangga menjelaskan pengaruh virus corona yang cukup besar terhadap perekonomian RI disebabkan hubungan perdagangan dan pariwisata antara kedua negara yang cukup erat.

China merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia, dan setiap tahunnya 2 juta wisatawan China menyambangi RI.

Data Komisi Kesehatan Nasional China menunjukkan hingga Selasa (4/2/2020) malam korban meninggal akibat virus corona mencapai 490 jiwa di negara tersebut, dengan 24.324 lainnya telah dikonfirmasi terinfeksi.

Persebaran virus yang cukup pesat membuat aktifitas perekonomian di beberapa wilayah di China terhenti, salah satunya di pusat virus berasal, di Wuhan, Provinsi Hubei.

"Ekonomi China diprediksi turun satu sampai dua persen" ujar Airlangga lebih lanjut.

Biro Statistik China dalam laporannya melaporkan pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu hanya sebesar 6 persen hingga akhir 2019.

Angka tersebut adalah yang terendah sejak 29 tahun terakhir.

Ketua Umum Golkar itu mengatakan, dampak virus corona terhadap perekonomian yang cukup signifikan juga disebabkan oleh ukuran ekonomi China yang sudah berkali lipat lebih besar.

Dia mencontohkan saat virus SARS merebak 2008 lalu, kontribusi perekonomian China terhadap PDB global hanya sebesar 7 persen.

Namun saat ini, kontribusi perekonomian China terhadap PDB global mencapai 20 persen.

Dalam mengantisipasi penularan virus tersebut di dalam negeri, pemerintah pun melakukan langkah-langkah konservatif seperti melakukan pembatasan penerbangan dari dan ke China per Rabu dini hari, serta melakukan pelarangan impor terhadap hewan hidup.

"Kami akan mengevaluasi kebijakan tersebut dalam dua pekan dan memutuskan langkah lanjutan yang harus dilakukan," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menko Airlangga: Virus Corona Bisa Tekan Ekonomi RI Sebesar 0,29 Persen".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved