Lifestyle
Fakta Susu Pasteurisasi, Atasi Berbagai Macam Penyakit, Lebih Baik Dibanding Susu Segar
Susu pesteurisasi banyak dicari orang karena kualitasnya yang bagus dan banyak manfaat yang didapat dalam susu ini
TRIBUNMANADO.CO.ID - Susu pasteurisasi ternyata bisa mengurangi risiko penyakit dibanding dengan susu segar.
Salah satu olahan susu sapi yang banyak di pasaran adalah susu pasteurisasi, ini karena susu ini banyak mengandung manfaat dan bisa mengatasi berbagai macam penyakit.
Cita rasa susu pasteurisasi tetap segar sama dengan rasa susu segar lainnya.
Susu pesteurisasi banyak dicari orang karena kualitasnya yang bagus dan banyak manfaat yang didapat dalam susu ini.
Susu pasteurisasi adalah sebuah olahan susu dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri yang ada dalam tubuh.
Ada berbagai macam produk susu yang beredar di pasaran dengan kandungan dan proses pengolahan yang berbeda.
Salah satunya adalah susu pasteurisasi.
Susu pasteurisasi dengan susu murni mempunyai bahan dasar yang sama yaitu dari susu sapi, dan kemudian diolah susu sapi ini menjadi berbagai jenis susu seperti susu UHT, susu skim, hingga susu rendah laktosa.
Susu pasteurisasi adalah susu segar yang diproses dengan pemanasan dalam suhu 63 derajat selama 30 menit.
Hal ini dilakukan untuk membunuh mikroba yang ada dan berkembang pada susu.
Susu mengandung komponen nutrisi yang tinggi, sehingga sangat rentan dengan pertumbuhan bakteri dalam susu.
Maka mengonsumsi susu yang diolah terlebih dahulu dengan cara pasteurisasi lebih aman dari pada mengonsumsi susu segar.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah fakta tentang susu pasteurisasi dibandingkan dengan susu segar.
Mengurangi risiko penyakit
Susu pasteurisasi diproses dengan cara memanaskan dalam suhu tertentu, sehingga bakteri pada susu akan mati.
Hal ini tentu saja menjadi kelebihan susu pasteurisasi dibandingkan dengan susu segar karena bakteri yang ada dalam susu sudah mati karena proses pemanasan.
Banyak bakteri-bakteri berbahaya yang ada pada susu dan bisa menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.
Kandungan nutrisi tidak berkurang banyak mitos yang mengatakan bahwa susu yang diproses dengan cara pasteurisasi akan mengurangi kandungan nutrisi didalamnya.
Mitos ini sama sekali tidak benar, karena susu pasteurisasi tetap memiliki nutrisi yang sama dengan susu segar.
Beragam nutrisi yang ada dalam susu seperti protein, lemak vitamin tetap, dan tidak berubah karena proses pasteurisasi.
Cita rasa susu pasteurisasi tidak berubah banyak juga yang menganggap bahwa proses pasteurisasi bisa
menyebabkan cita rasa pada susu menjadi berbeda.
Hal ini juga mitos yang salah, susu pasteurisasi tetap memiliki cita rasa yang sama dengan susu segar.
Susu memiliki titik didih di suhu 100,16 derajat celcius, sedangkan proses pasteurisasi dilakukan dengan suhu 63 derajat celcius. Tentu saja hal ini tidak akan merubah kandungan nutrisi dan cita rasa dari susu pasteurisasi.
Bahkan susu pasteurisasi memiliki rasa yang sama dengan susu segar.
Susu pasteurisasi melalui proses fortifikasi
Selain melalui proses pemanasan dengan suhu tertentu, susu pasteurisasi juga akan mengalami proses fortifikasi.
Fortifikasi adalah penambahan vitamin dan unsur renik esensial pada makanan.
Hal ini dilakukan untuk menambah kandungan nutrisi pada susu pasteurisasi.
Nutrisi yang biasanya ditambahkan pada susu pasteurisasi adalah vitamin D yang baik untuk tulang.
Selain itu, fortifikasi dilakukan untuk memperbaiki sedikit gizi yang hilang dalam proses pemanasan.
Hal ini dilakukan untuk menyamakan kandungan nutrisi antara susu pasteurisasi dengan susu segar. (TribunStyle.com/Anggie)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Berikut Ini Adalah Fakta Susu Pasteurisasi Dibanding Susu Segar, dari Proses hingga Rasanya
Adenovita Supardi
Subscribe YouTube channel Tribun Manado:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/susu-09.jpg)