Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Kisah Mahasiswa Indonesia yang Pulang Dari China, Sempat Ditolak Naik Pesawat dan Dijauhi Tetangga

Adam mendapatkan perlakuan yang tak mengenakkan dari para tetangga serta temannya sendiri yang mengetahui bahwa ia pulang dari China.

Editor: Rhendi Umar
(Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang Mahasiswa bernama Adam Amrismafasyah (18), yang tinggal di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, telah kembali ke kampung halamannya dan berkumpul bersama keluarga.

Ia memilih pulang ke rumah lantaran keluarganya khawatir sejak merebaknya penyebaran virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China, sejak hampir satu bulan terakhir.

Proses pemulangan Adam ke Muara Enim bersama enam temannya pun cukup panjang.

Bahkan mereka, sempat tiga kali ditolak oleh maskapai penerbangan ketika hendak membeli tiket di salah satu maskapai, sebelum akhirnya tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada Sabtu (1/2/2020).

Ilustrasi coronavirus (duke.edu)
Ilustrasi coronavirus (duke.edu) (duke.edu)

Virus Corona Bisa Menular dari Orang Terinfeksi Tanpa Menunjukkan Gejala Seperti Penyakit Satu Ini

Namun, saat sampai di rumah, Adam mendapatkan perlakuan yang tak mengenakkan dari para tetangga serta temannya sendiri yang mengetahui bahwa ia pulang dari China.

"Kalau kondisi saya aman-aman saja. Hanya, kalau ketemu orang, mereka suka ngomongin. Cuma  sedikit sentimen saja seolah-olah orang tidak senang aku pulang. Kalau keluarga sendiri tidak," kata Adam melalui sambungan telepon, Senin (3/2/2020).

Adam mengungkapkan, sebelum sampai ke Muara Enim ia telah berulang kali diperiksa kesehatan.

Hasil pemeriksaan cek kesehatan di dua negara yang ia lalui, seperti China dan Singapura, semuanya menyatakan sehat. Termasuk di Indonesia.

Meski demikian, Adam masih tetap dianggap berbahaya karena berada cukup lama di China tempat virus corona menyebar.

"Jika bertemu teman, ada yang ngomong suka nyinggung, seakan-akan ini pulang tanpa pemeriksaan lagi," ujarnya.

Masalah Virus Corona, 3 WNI di Wuhan Tak Memenuhi Standar Kesehatan, 4 Lainnya Pilih Tetap Tinggal

Walaupun begitu, Adam memaklumi kekhawatiran para tetangga dan temannya untuk mengantisipasi virus corona yang telah menelan banyak korban jiwa tersebut.

"Saya sih maklum saja. Kalau kita di posisi mereka juga pasti begitu. Selama 14 hari saya disuruh Dinas Kesehatan untuk pakai masker," jelas Adam.

Selain itu, Adam juga telah diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah selama masa inkubasi berlangsung.

Dinas kesehatan setempat juga telah secara rutin datang ke tempatnya untuk mengecek kesehatan Adam secara berkala.

"Tiap hari cek up," katanya.

Selain Adam, Annisa Sekar Ayu Utami (18), mahasiswa di kampus Changcun University yang tinggal di Palembang juga mengalami hal serupa.

Bahkan, di media sosial, banyak komentar negatif dari mereka yang mengetahui kepulangannya dari China. 

"Saat menghadiri acara keluarga di Palembang, mereka langsung menjauh," kata Annisa.

Alami Batuk dan Pilek, 3 WNI Belum Bisa Pulang ke Indonesia, Tertahan di Wuhan Tempat Lahir Corona

Annisa pun tak menghiraukan perlakuan tersebut, karena orangtuanya tetap mendukung.

"Keluarga saya menyambut baik saya pulang, meskipun ada sebagian yang tidak suka juga," ujarnya.

Walau mengalami hal begitu, Annisa mengaku masih tetap ingin menyelesaikan kuliah di kampusnya.

"Ya, masih mau ke sana. Sekarang poisisnya memang lagi libur karena habis semesteran," katanya.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah 2 Mahasiswa yang Pulang dari China, Dijauhi Keluarga hingga Disuruh Pakai Masker

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved