Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilwako Manado 2020

Ferry Daud Liando: Peluang Andrei Angouw untuk Calon Wali Kota Tergantung Lawan Politik

Ferry Daud Liando pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) memberikan tanggapan mengenai peluang Andrei Angouw cawali kota.

TRIBUN MANADO/DEWANGGA ARDHIANANTA
Ferry Daud Liando 

Laporan Wartawan Tribunmanado.co.id - Dewangga Ardhiananta

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ferry  Daud Liando pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) memberikan tanggapan mengenai peluang Andrei Angouw sebagai calon wali kota Manado.

Hal ini ia sampaikan saat dihubungi oleh Tribun Manado Senin, (03/02/2020).

Bagaimana peluang Andrei Angouw sangat ditentukan oleh siapa lawan-lawan politiknya pada Pilkada nanti.

Terlalu sulit membaca kekuatan atau peluang salah satu calon jika siapa lawan-lawannya belum diketahui.

Paling objektif menilai peluang calon tertentu seperti Andrei akan terbaca pada saat setelah penetapan pasangan calon oleh KPU Kota Manado.

Pada saat penetapan konstalasinya sudah bisa terbaca.

Sebab saat itu sudah diketahui berapa pasangan calon, siapa berpasangan dengan siapa dan pasangan siapa melawan pasangan siapa.

Perumpamaan, tentu akan sulit membaca peluang klub sepak bola tertentu jika kita tidak tahu jelas siapa lawan tandingnya.

Jadi terlalu dini memberi pandangan objektif jika indikator ini belum terpenuhi.

Namun, Andrei Angouw memiliki modal untuk bisa bertarung pada Pilwako 2020 nanti.

Modalnya adalah PDIP yang kemungkinan akan mengusung

Yaitu merupakan parpol pemenang pemilu yang perolehan kursinya memenuhi syarat ambang batas pencalonan.

Hal itu berdasarkan undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Yang mengatur syarat bagi parpol yang bisa mengusung calon yakni parpol dengan perolehan kursi 20 persen dari jumlah total DPRD Kota Manado.

Dengan hal ini PDIP memenuhi syarat dan tidak perlu mencari parpol lain untuk tambahan kurisi.

Andrei Angouw telah beberapa kali menjadi anggoga DPRD Provinsi Sulut tentu menjadi modal kuat.

Menjadi calon wali kota memang sebaiknya berasal dari politisi yang telah memiliki pengalaman dalam jabatan-jabatan publik.

Andre yang berasal dari etnik Tionghoa tentu sangat menguntungkan apalagi salah satu karakter pemilih adalah pemilih sosiologis.

Karakter pemilih seperti ini adalah pemilih yang mendasarkan pilihannya atas kesamaan emosional.

Populasi pemilih etnik Tionghoa di Kota manado cukup banyak dan hal itu bisa menjadi modal tambahan Andrei Angouw.

Namun, dengan modal tersebut belum tentu menjamin apakah Andrei Angouw berpeluang atau tidak karena bisa saja lawan-lawan politiknya nanti masih jauh lebih populer darinya. (Ang).

Berlangsung 9 Hari, SKD CASN Bolsel Dimulai 6 Februari 2020

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved