Syalom: Puji Tuhan! 33 Mahasiswa Asal Sulut di Tiongkok Akhirnya Tiba di Manado
33 mahasiswa yang menumpang pesawat Batik Air tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat pagi pukul 08.15 WITA.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - 'Puji Tuhan.' Dua kata itu terucap dari bibir Syalom Pakasi kepada Tribun Manado, Jumat (31/01/2020) siang
Syalom baru saja mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Jumat pagi.
Warga Tanggari, Minahasa Utara ini satu di antara 33 mahasiswa yang baru tiba dari Tiongkok.
Mereka pelajar perguruan tinggi di beberapa kota di Negeri Tirai Bambu yang terpaksa pulang ke Tanah Kawanua karena khawatir serangan virus Corona (2019-nCoV).
"Tak bisa bilang apa-apa lagi. Puji Tuhan bisa sampai di Manado, senang sekali," kata mahasiswa Jiangsu Vocational College of Medicine semester lima ini.
33 mahasiswa yang menumpang pesawat Batik Air tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat pagi pukul 08.15 WITA.
Alumnus SMK Baramuli Airmadidi itu berharap mahasiswa asal Sulut yang masih di Tiongkok bisa pulang. "Semoga yang masih di sana bisa pula Manado dulu," jelasnya.
Selain Syalom, puluhan mahasiswa lain berasal dari Manado, Minut, Bitung, Minsel, Tomohon bahkan Bolmong. Di Tiongkok mereka tinggal di Kota Yancheng, Taizhou dan Nanjing.
Mereka dijemput orangtua dan kerabat. Pelukan mesra menyambut mereka begitu keluar dari terminal kedatangan.
Adolfina Tinondihang dari Bitung datang menjemput putrinya, Cindy Lope.
Senyum mengembang dari perempuan asal Batuputih itu. "Senang dia boleh pulang. Orantua mana yang tak khawatir," ujar Adolfina.
Ia bilang, anaknya sebenarnya tak akan pulang meskipun tengah libur semester. Kondisi darurat angaran virus Corona membuat sang buah hati pulang.
"Kuliahnya nanti bagaimana itu urusan belakangan. Paling penting mereka pulang dulu. Kan ini masih libur nanti masuk Maret" jelas dia.(ndo)
• Gubernur Olly Buka Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2020, Puluhan Ribu Calon Ikut Serta
• PLN Komit Mendukung Penyelamatan Danau Tondano, Siap Kerahkan Karyawan dan Alat Berat