Evakuasi WNI di Wuhan
PESAWAT Yang Disiapkan Jemput WNI di Wuhan China, Ada Boeing 737 dan Hercules
Dua pesawat Boeing 737 dan satu Hercules C 130 disiapkan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Indonesia akan melakukan sejumlah langkah untuk melakukan evakuasi mahasiswa Indonesia di Wuhan China.
Sejumlah pesawat milik TNI Angkatan Udara sudah disiapkan untuk proses evakuasi tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto mengatakan TNI AU menyiagakan dua pesawat Boeing 737 dan satu Hercules C 130 mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
Langkah ini akan dilakukan menyusul merebaknya virus Corona atau Novel Coronavirus (2019nCoV) di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, ketiga pesawat yang disiapkan tersebut mampu mengangkut seratus sampai dua ratus orang.
Selain itu TNI AU juga telah menyiapkan personel dari batalion kesehatan dalam menjalankan tugas tersebut.
"Hasil rapat dua hari yang lalu dengan Kemenko Polhukam, Kemenkes, dan Kemenlu, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan Hercules C130. Kita juga siapkan personel dari batalion kesehatan," kata Fajar saat dihubungi wartawan pada Rabu (29/1/2020).
Meski begitu, hingga saat ini ia belum menerima data jumlah WNI yang berada di kota tersebut.
Selain itu ia pun mengatakan masih menunggu pihak Kementerian Luar Negeri untuk memperoleh izin dari Pemerintah China terkait proses tersebut.
"Yang jelas TNI AU siap 24 jam," kata Fajar. (*)
Kabar terbaru dari mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan tempat lahirnya Virus Corona.
Mahasiswa Indonesia di Wuhan dikabarkan mulai mengalami drop mentalnya. Sudah mulai pesimis. Mereka memohon kepada pemerintah Indonesia untuk segera memulangkan mereka ke Indonesia.
Ketua Ranting Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, China, Khoirul mengatakan mahasiswa Indonesia mulai pesimis ada evakuasi dari pemerintah Indonesia.
"Mahasiswa dan teman-teman mulai drop mentalnya, mereka pasrah dan bahkan pesimistis ada evacuation plan dari pemerintah," kata Khoirul dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu (29/1/2020).
Pasalnya kata Khoirul, beberapa mahasiswa Indonesia sudah ada yang mengalami beberapa gejala terkena Virus Corona.