Kunjungan Kerja, Komisi I Dapati Sejumlah Kendala di Satuan Kerja Perangkat Daerah
Yang mana meski server sering kali bermasalah, namun tahun ini tidak dianggarkan untuk pengadaan server.
Penulis: Giolano Setiay | Editor: Maickel Karundeng
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi I DPRD Mitra gelar kunjungan kerja (Kunker) langsung di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (27/1/2020).
Selain sebagai bentuk evaluasi kinerja SKPD, dalam kunjungan tersebut turut didapati sejumlah poin yang bakal menjadi masukan ke pimpinan DPRD nantinya.
"Memang sebutulnya dilakukan kunjungan untuk evaluasi kinerja terkait program 2019 dan 2020. Namun turut didapati ada beberapa poin yang menjadi kendala di SKPD," ujar Ketua Ketua Komisi I Artly Kountur, Senin (27/1) kemarin.
Dia pun menyebut untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) masalah kebutuhan server menjadi salah poin penting.
Yang mana meski server sering kali bermasalah, namun tahun ini tidak dianggarkan untuk pengadaan server.
"Dari koordinasi dengan Disdukcapil kebutuhan server sering jadi kendala dalam melakukan pelayanan. Tapi untuk tahun ini hanya ada pengadaan genset," sebutnya yang juga memantau langsung pelayanan publik di Disdukcapil.
Sedangkan poin lain, lanjut Kountur, yakni tidak adanya gedung diklat atau assement kepegawaian.
Dikarenakan sejauh ini, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) harus mengeluarkan anggaran sampai Rp 1 Miliar khusus untuk diklat dan assesment pegawai.
"Nah jika dihitung-hitung ada baiknya dilakukan pembangunan gedung baru. Karena selain untuk menghemat biaya setiap tahun, ini juga bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan kepegawaian lainnya," terang Politisi PDI Perjuangan ini.
Meski begitu, untuk dua poin tersebut, masih sebatas catatan. Sehingga nantinya akan diusulkan ke pimpinan DPRD, selanjutnya ke eksekutif.
"Kami akan usulkan dulu ke pimpinan DPRD. Kemudian akan disampaikan ke eksekutif," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Mitra Elly Sangian mengakui untuk server sering kali menjadi kendala dalam melakukan pelayanan.
"Memang masalah server ini yang sering jadi kendala kami. Kedepannya bakal dievaluasi terkait beberapa poin penunjang masalah pelayann tersebut," tutup Sangian. (Ano)
• Sambut International hub Port, Pelabuhan Bitung Buat Program Stiker ID
