News
Update Terbaru Sudah 80 Tewas & 2300 Orang Terinfeksi, Begini Ciri-ciri Pasien Pengidap Virus Corona
Jumlah 80 korban meninggal akibat virus corona merupakan lonjakan tajam setelah sehari sebelumnya (26/1/2020), China mengumumkan 56 kematian.
Korban yang paling muda adalah seorang wanita bernama Yin berusia 48 tahun.
Yin meninggal pada hari Senin (20/1/2020), sebulan setelah gejalanya pertama kali muncul.
• Info Lowongan Kerja BUMN, Butuh Karyawan 4 Posisi Hukum, Manajemen, Akuntan, Daftar Online di Sini
Sementara itu, korban yang paling tua adalah dua orang pria berusia 89 tahun yang meninggal pada hari Sabtu (18/1/2020) dan Minggu (19/1/2020).
Median usia korban yang meninggal 75 tahun.
Mayoritas memiliki penyakit penyerta seperti sirosis hati, hipertensi, diabetes dan Parkinson.
Rilis dari pemerintah China juga mengungkapkan bahwa kayoritas korban datang ke rumah sakit karena mengalami demam dan batuk-batuk.
Meskipun tiga dari korban dikatakan tidak mengalami demam ketika datang ke rumah sakit untuk diminta dirawat karena corona virus.
Kebanyakan dari mereka lantas sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu.
Beberapa bahkan dirawat selama sebulan.
Namun, ada dua korban yang meninggal dalam waktu empat hari setelah dirawat di rumah sakit.
Walaupun menunjukkan gambaran yang mengerikan, detail yang baru terungkap ini juga memberikan titik cerah bagi para pakar medis.
• Anak Iis Dahlia Kena Semprot Selebgram Saat Bedakan Artis India dengan Artis Korea, Body Shaming?
Sejauh ini, penyakit ini tampak tidak membunuh orang-orang yang berusia muda dan sehat.
Dr W Ian Lipkin, seorang epidemiologi di Columbia University yang menjadi penasihat China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat wabah SARS, adalah salah satu yang menemukan tanda-tanda positif dari detail baru ini.
Dia menulis kepada New York Times bahwa ini merupakan tanda yang cukup menenangkan bahwa mayoritas kasus yang fatal adalah orang-orang tua dan/atau yang memiliki penyakit kronis yang meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit menular.
Selain di China, patogen dengan kode 2019-nCov tersebut juga menyebar ke 12 negara.
Antara lain Jepang, Vietnam, hingga AS. Setidaknya ada enam negara yang berencana melakukan evakuasi warganya baik dari Wuhan maupun Hubei, baik melalui pesawat atau jalan darat.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com