Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wabah Virus Corona

Dalam Waktu 18 Bulan Virus Corona Bisa Bunuh 65 Juta Orang, Bisa Menular Dari Bagian Tubuh Ini

Seorang pakar medis asal China, Wang Guangfa meyakini, virus ini dapat menular lewat mata. Karena tidak mengenakan pelindung lengkap.

Kompas.com/QQ.com via SCMP
Wang Guangfa, pakar pernapasan di Beijing ketika diwawancarai media lokal. Dia meyakini virus corona, di mana dia sempat terinfeksi sebelum sembuh, bisa menular melalui mata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengenai Virus Corona, banyak dari berbagai kalangan meragukan awal datangnya virus ini yakni dari kelelawar. Hal itu seperti dikutip Tribunnews.com dari Warta Kota.

Hal yang memperkuat anggapan tersebut yakni karena Kota Wuhan China diketahui sebagai lokasi pengembangan dan penelitian yang diduga sedang meneliti virus baru.

Beredar spekulasi yang menyebutkan bahwa wabah virus corona ini kemungkinan dilokalisasi di laboratorium kemudian bocor sehingga menjangkiti manusia dan menular ke orang lain.

Wabah virus corona ini sangat berbahaya. Memiliki daya rusak yang sangat mengerikan.

Dilansir Daily Mail yang dikutip Warta Kota pada Sabtu (25/1/2020), pakar kesehatan terkemuka Amerika Serikat memperkirakan virus corna dapat membunuh 65 juta orang dalam setahun.

Sementara itu, para ilmuwan di Johns Hopkins Center for Helath Security membuat prediksi yang tak kalah menakutkan.

Penyakit tersebut hanya butuh 18 bulan untuk memusnahkan 65 juta orang di seluruh dunia.

Di sisi lain, seorang pakar medis asal China, Wang Guangfa meyakini, virus ini dapat menular lewat mata.

Dilansir SCMP dan Daily Mirror yang dikutip Kompas.com pada Jumat (24/1/2020), Wang Guangfa terkena virus corona saat mengunjungi Wuhan dua pekan lalu, tapi saat ini sudah sembuh.

Dia meyakini, virus itu menular lewat mata karena ia tidak mengenakan pelindung lengkap.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Wang menjelaskan, saat kejadian dia sudah memakai masker N95 dan pakaian pelindung.

Namun, ia sadar tidak memakai pelindung mata.

"Tapi saya segera menyadari tidak memakai pelindung mata," ungkapnya.

Setelah pulang dari Wuhan dan kembali ke Beijing, Wang mengaku menderita konjungtivis di mata bagian kiri.

Sekitar tiga jam kemudian, dia menderita demam dan radang lendir yang parah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved