Hari Raya Imlek
Uskup Agung Pimpin Misa Imlek di Paroki Kristus Raja, Kesempatan Bersyukur kepada Allah
Perayaan Imlek atau Tahun Baru China diperingati secara khusus di Paroki Kristus Raja Medan, Sumatera Utara.
Diakuinya, perayaan Misa kali berlangsung dengan aman, tertib berjalan dengan baik, dan kebanyakan mayoritas umat berpakaian baju merah.
"Artinya baju merah itu bukan hanya meriah tapi juga menolak bala," tambahnya.
Hal menarik lainnya, acara ini dimeriahkan dengan pemecahan balon yang dilakukan oleh Uskup Agung Medan.
"Kehadiran umat sangat padat hingga memenuhi luar gereja, umat yang misa lebih kurang 1.000 orang termasuk yang tidak merayakan imlek tetapi berpartisipasi termasuk suku-suku yang tak merayakan imlek,
didominasi suku Batak. Mereka juga berpartisipasi ke gereja merayakan kegembiraan imlek hari ini," ungkapnya.
Kata Herman, gereja ini mayoritas umatnya memang orang tionghoa dan jumlah umat tionghoa ini hampir 90 persen dari keseluruhannya.
"Harapan kita di tahun ini semoga banyak rezeki, negara kita harapkan aman, masyarakat yang belum bekerja dapat pekerjaan dan bahkan bisa menciptakan lapangan kerja," ucapnya.
Dikatakannya, pesan Uskup Agung Medan agar setiap umat harus hidup bersama sebagai sahabat.
"Umat Katolik berkontribusi dengan masyarakat supaya masyarakat mengetahui bahwa umat Katolik itu umat yang bisa bekerja sama dengan umat-umat yang ada," katanya.
(nat/tribun-medan.com)
BERITA TERPOPULER :
• Makan di Manado, Jokowi Pesan Khusus Menu Ekstrem Daging Kelelawar Santan
• Sosok Paling Ditakuti Keluarga Hermansyah Bukan Ashanty dan Aurel, Lalu Siapa?
• Dokter Adi Bilang Virus Corona Tidak Terlalu Berbahaya, Intinya Harus Lakukan Hal Ini!
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Uskup Agung Medan Pimpin Misa Imlek di Paroki Kristus Raja Medan