Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Raya Imlek

Kisah Masjid Dibangun Warga Keturunan Tionghoa, Punya Arsitektur Unik

Berbentuk ruko berlantai empat, siapa sangka ternyata bangunan ini adalah masjid.

Editor: Alexander Pattyranie
Kompas.com/Mikhael Gewati
Masjid Lautze Dibangun Warga Keturunan Tionghoa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berbentuk ruko berlantai empat, siapa sangka ternyata bangunan ini adalah masjid.

Bangunan ini terletak di Jalan Lautze, Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Masjid ini didirikan oleh warga keturunan Tionghoa.

Bentuknya tidak seperti masjid pada umumnya yang dilengkapi kubah dan menara.

Yusman salah satu pengurus masjid mengatakan Masjid Lautze ini pertama kali didirikan oleh Yayasan Haji Karim Oei.

"Sejarah tentang Masjid Lautze ini diawali dengan berdirinya Yayasan Haji Karim Oei dipakai nama yayasan karena seorang tokoh nasional keturunan China," kata Yusman, Jumat (24/01/2020) lalu.

Masjid Lautze
Masjid Lautze (kompas.com / Nabilla Ramadhian)

Semasa hidupnya, Haji Karim Oei terus melakukan perjuangan di era Soekarno.

Selain aktif dalam kenegaraan, Haji Karim juga aktif dalam keagamaan setelah memilih menjadi mualaf.

"Beliau tokoh agama, masuk Islam sebagai mualaf dia jadi tokoh agama kalau enggak salah memimpin Muhammadiyah tahun 1939 di Bengkulu.

Beliau juga sebagai tokoh bangsa," kata Yusman.

Haji Karim tutup usia pada tahun 1988. Untuk mengenang semua perjuangan Haji Karim, salah seorang anaknya

yakni Alim Karim beserta sahabat-sahabatnya mendirikan yayasan.

Masjid Lautze pun diresmikan pada tahun 1991 oleh yayasan itu.

"Sahabat-sahabat beliau tokoh ormas islam dan tokoh-tokoh China muslim tentu bersama dengan anaknya

Pak Alim Kariem Oei mendirikan satu yayasan sebagai dengan nama beliau Yayasan Haji Karim Oei," kaya Yusman.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved