Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wabah Virus Corona

WASPADA, Ini 3 Negara Dekat Indonesia Yang Warganya Positif Terkena Wabah Virus Corona

Inilah tiga negara tetangga Indonesia yang sudah mengumumkan bahwa ada kasus positif wabah virus corona.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga negara di dekat Indonesia sudah umumkan adanya kasus positif wabah virus corona. Pertama kali di China, kemudian Vietnam dan Singapura. 

Pemerintah China melalui Komisi Nasional Kesehatan mengumumkan, 25 orang meninggal karena wabah virus corona.

Tiga kota di Negeri "Panda" telah ditutup buntut upaya pencegahan otoritas atas virus dengan kode 2019-nCov tersebut.

Dilansir Sky News Jumat (24/1/2020), selain 25 orang tewas, sejauh ini China mencatat lebih dari 800 kasus virus Corona.

Seorang pria berusia 80 tahun di Provinsi Hebei menjadikannya korban pertama di luar Provinsi Hubei yang meninggal.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mereka masih belum menganggapnya sebagai keadaan darurat dunia.

"Tolong jangan salah, ini sudah darurat di China. Namun terlalu dini jika diumumkan dalam skala global," ucap Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dia menjelaskan, Komisi Darurat WHO terbelah apakah sudah saatnya mengumumkan virus corona tersebut sebagai keadaan darurat.

Ghebreyesus menyatakan, pemerintah China sudah melakukan berbagai langkah pencegahan untuk menekan penyebaran virus Wuhan.

Salah satunya adalah menutup tiga kota, termasuk Wuhan yang menjadi asal muasal virus itu, yang jika ditotal populasinya mencapai 18 juta.

Di Wuhan, selain layanan transportasi publik dan bandara ditutup, pemerintah juga memerintahkan agar warga mengenakan masker.

Dampaknya, orang-orang pun mulai mengosongkan rak-rak makanan di supermaker dalam isolasi yang diperkirakan berjalan beberapa pekan itu.

Kemudian di Huanggang, layanan bus dan kereta dihentikan, dengan tempat publik seperti bioskop dan kafe internet ditutup.

Sementara di ibu kota Beijing, otoritas setempat memutuskan untuk meniadakan kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek.

Belum ada vaksin bagi virus corona ini, yang disebut bisa menyebabkan pneumonia dan ditularkan antar-manusia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved