Rekening Ilham Bintang Dibobol Lewat SIM Card, Indosat Siap Selesaikan Hal Itu
Rekening wartawan senior Ilham Bintang dibobol maling lewat SIM Card. Pihak Indosat Ooredoo menyesalkan kejadian itu.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Menurut dia, di era digital dan semua perangkat terkoneksi, nilai sebuah SIM Card sama dengan menjaga sebuah password.
Keamanan informasi sensitif tidak hanya menjadi tanggung jawab pribadi, tetapi juga operator yang menyimpan informasi berharga pelanggan.
“Ini bobolnya dari provider, tapi masalahnya tidak sesederhana itu. It’s complicated.
Pemerintah turut andil karena orang dengan mudah bikin KTP-el palsu,” kata Alfons.
Alfons mengingatkan bahwa SIM Card adalah faktor otentikasi utama sehingga pengguna maupun provider telekomunikasi harus ekstra hati-hati.
Si penipu adalah seorang yang lebih berani dan lebih pintar. Terbukti dari tangkapan CCTV.
“Soal fotocopy KTP elektronik di gerai, itu sebenarnya kalau di provider lain sama. Kita cuma diminta
memperlihatkan (KTP) saja, enggak ada yang minta fotocopy-nya. Nah, ini prosedur bakunya belum jelas," ujarnya.
Ilham yang sedang berada di luar negeri ketika penipu beraksi punya dua kemungkinan terkait penggunaan SIM cardnya.
Pertama, mengaktifkan kartu Indonesia yang tentu saja harganya mahal.
Kedua, menggunakan kartu provider milik provider di Australia.
“Ini si penipu mengetahui kalau korban sedang berada di luar negeri,” tegas Alfons.
“Makanya dia datang ke gerai (Indosat). Ketika diminta melakukan SIM Swapping, artinya tidak terdeteksi.
Logikanya, sebuah pertukaran SIM pasti bikin kartu korban tidak aktif," ujarnya.
Alfons menilai operator telekomunikasi harus memiliki sistem dan prosedur baku mengenai peraturan, pertukaran SIM card di gerai maupun customer service.