Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DKI Jakarta

Anies Merasa 'GR' Jika Dibully Terus, Dapat Tuntutan Positif, Rocky Gerung: Ridwan Kamil Dilupakan

Meski tuntutan itu bernada negatif, namun Rocky Gerung menilai itu bisa membuat nama Anies Baswedan terus diingat.

Editor: Frandi Piring
Youtube Reality TV Capture
Rocky Gerung saat bertanggapan mengenai Anies Baswedan terkait banjir di DKI Jakarta 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menduga bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kini merasa 'GR' dengan tuntutan mundur dari banyak pihak.

Meski tuntutan itu bernada negatif, namun Rocky Gerung menilai itu bakal berbuah positif, bisa membuat nama Anies Baswedan terus diingat.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Realita TV pada Rabu (15/1/2020), mulanya presenter bertanya mengapa soal banjir, hanya Anies yang didemo.

Sedangkan, banjir tidak menimpa Provinsi DKI Jakarta saja.

Rocky Gerung saat bertanggapan mengenai Anies Baswedan terkait banjir di DKI jakarta
Rocky Gerung saat bertanggapan mengenai Anies Baswedan terkait banjir di DKI jakarta (Youtube Reality TV Capture)

Rocky Gerung menjawab, itu karena ada kaitannya Pemilihan Presiden 2024.

"Itu kembali pada potensi Anies menjadi pemimpin itu rumusnya," kata Rocky Gerung.

"Saya lihat di Lebak itu enggak ada orang anggap Bupati Lebak akan jadi presiden juga," imbuhnya.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga dianggap tidak memiliki potensi Calon Presiden 2024.

"Sama juga, Ridwan Kamil juga dianggap enggak punya potensi lagi, yang punya potensi Anies," lanjutnya.

Sehingga, menurut Rocky Gerung, Anies kini justru senang namanya terus muncul di permukaan.

"Ya diam-diam Anies GR juga, kalau bisa demo terus sehingga namanya hidup terus," kata Pengamat Politik 60 tahun ini.

Akibatnya, nama-nama pejabat-pejabat daerah yang juga populer di masyarakat tidak terdengar.

Mulai dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini hingga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Sehingga nama lain tidak dibicarakan lagi, kan kalau dia didemo sekarang berminggu-minggu, nama Risma, Ridwan Kamil segala macam, siapa yang di Gubernur Jawa Tengah itu ya diingat orang lagi," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung tanggapi permasalahan Banjir DKI Jakarta. singgung Anies Baswedan dan Ahok.
Rocky Gerung tanggapi permasalahan Banjir DKI Jakarta. singgung Anies Baswedan dan Ahok. (Kolase Foto: KOMPAS.com/NURSITA SARI/Yourube Realita TV/Metro Tempo.co.id)

Ia melanjutkan, lawan-lawan politik Anies justru tidak sadar secara tidak langsung memberi panggung bagi Anies.

"Ya pasti enggak nyadar," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, seharusnya mereka justru tidak mendemo Anies.

"Kan kalau logikanya kalau mereka ingin ibu kota ini pindah sesuai dengan keinginan Pak Jokowi mustinya jangan demo Anies."

"Nanti Anies perbaiki enggak banjir nanti enggak ada alasan pindah ibukota kan," ujar Rocky Gerung.

Lihat videonya mulai menit ke-6.50:

Pendemo 'Tuntut Anies Mundur' Dimanfaatkan Untuk Hal Ini

Rocky Gerung turut menanggapi masalah banjir di Jakarta.

Banjir tersebut diketahui turut menyeret Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diminta mundur.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara kanal YouTube Realita TV pada Rabu (15/1/2020).
Mulanya, presenter Rahma Sarita bertanya apakah gerakan menuntut Anies mundur terjadi akibat tidak tahan oleh kinerja atau ada unsur politis di dalamnya.

"Apakah mungkin ini karena memang orang tidak tahan dengan kinerja yang Anies yang dianggap tidak melakukan apa-apa buat Jakarta terutama banjir dan sebagainya gitu," tanya Rahma Sarita.

Menjawab pertanyaan presenter, Rocky Gerung justru membahas soal normalisasi atau naturalisasi.

Anies sempat dikritik lantaran tidak melanjutkan program normalisasi dan justru menggunakan program baru, yakni naturalisasi.

"Teori yang beredar normalisasi atau naturalisasi, jadi seolah-olah cuma itu battle field (ladang pertarungan) atau persaingannya," kata Rocky Gerung.

Menurutnya, baik program normalisasi maupun naturalisasi itu sama saja.

Rocky Gerung menilai ada perebutan proyek antara program normalisasi dengan program naturalisasi.

"Tapi kita lupa, baik yang pakai teori normalisasi maupun yang naturalisasi di belakangnya proyek."

"Jadi siapapun yang mengajukan ide atau saya bilang normalisasi saya pikir dapat proyek itu nanti," jelas Rocky Gerung.

Pengamat Politik 60 tahun ini mengatakan, pendemo yang menuntut Anies mundur tidak paham akan hal tersebut.

"Naturalisasi saya juga berpikir juga dapat itu, Itu yang enggak dimengerti kan oleh pendemo segala macam."

"Jadi bukan sekedar ide mengatasi banjir, tapi siapa yang akan dapat proyek untuk mengatasi banjir," ungkapnya.

Menurutnya, pengembang-pengembang proyek tersebut hanya akan memanfaatkan demo yang ada.

"Jadi ini persaingan antara pengembang dan pengembang itu dan kemudian hanya menunggangi demo-demo itu, kalau mau netral itu soalnya," kata dia.

Lihat videonya mulai menit ke-0:32:

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved