DKI Jakarta
Anies Merasa 'GR' Jika Dibully Terus, Dapat Tuntutan Positif, Rocky Gerung: Ridwan Kamil Dilupakan
Meski tuntutan itu bernada negatif, namun Rocky Gerung menilai itu bisa membuat nama Anies Baswedan terus diingat.
"Ya pasti enggak nyadar," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan, seharusnya mereka justru tidak mendemo Anies.
"Kan kalau logikanya kalau mereka ingin ibu kota ini pindah sesuai dengan keinginan Pak Jokowi mustinya jangan demo Anies."
"Nanti Anies perbaiki enggak banjir nanti enggak ada alasan pindah ibukota kan," ujar Rocky Gerung.
Lihat videonya mulai menit ke-6.50:
Pendemo 'Tuntut Anies Mundur' Dimanfaatkan Untuk Hal Ini
Rocky Gerung turut menanggapi masalah banjir di Jakarta.
Banjir tersebut diketahui turut menyeret Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diminta mundur.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara kanal YouTube Realita TV pada Rabu (15/1/2020).
Mulanya, presenter Rahma Sarita bertanya apakah gerakan menuntut Anies mundur terjadi akibat tidak tahan oleh kinerja atau ada unsur politis di dalamnya.
"Apakah mungkin ini karena memang orang tidak tahan dengan kinerja yang Anies yang dianggap tidak melakukan apa-apa buat Jakarta terutama banjir dan sebagainya gitu," tanya Rahma Sarita.
Menjawab pertanyaan presenter, Rocky Gerung justru membahas soal normalisasi atau naturalisasi.
Anies sempat dikritik lantaran tidak melanjutkan program normalisasi dan justru menggunakan program baru, yakni naturalisasi.
"Teori yang beredar normalisasi atau naturalisasi, jadi seolah-olah cuma itu battle field (ladang pertarungan) atau persaingannya," kata Rocky Gerung.
Menurutnya, baik program normalisasi maupun naturalisasi itu sama saja.
Rocky Gerung menilai ada perebutan proyek antara program normalisasi dengan program naturalisasi.