Mantan Sekprov Siswa Rahmat Mokodongan Daftar Cawagub di Nasdem, Bagaimana Peluangnya?
SRM pun sudah mendaftar sebagai bakal calon di Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
Strategi yang sama pernah dilakukan Golkar ketika mengusung Stevanus Vreeke Runtu-Marlina Moha Siahaan di Pilgub 2010.
Meski gagal menang, perolehan pasangan ini cukup signifikan mendulang suara, hingga menempati posisi runner up.
Cara yang sama digunakan Golkar ketika mengusung Benny Mamoto - David Bobihoe di Pilgub 2015, tapi kembali gagal dan hanya posisi runner up.
David Bobihoe sebenarnya etnis Gorontalo, tapi tetap lekat di pemilih Bolmong Raya.
Nyatanya pasangan ini berhasil mengalahkan Olly Dondokambey - Steven Kandouw khusus Bolmong Raya. Mereka balik kalah telak di daerah etnis Minahasa dan Nusa Utara.
Papan 2 dari Bolmong Raya sepertinya masih akan digunakan sebagai strategi meraup suara pemilih.
Dua partai yang bersaing yakni Nasdem dan Golkar.
Nasdem menguat nama Siswa Rahmat Mokodongan, dan Golkar menguat Nama Sehan Landjar untuk jadi Pasangan Christiany Eugenia Paruntu.
Persoalannya pasangan etnis ini hanya efektif jika yang maju hanya satu di antara figur dsri Bolmong Raya.
Ini sudah disadari para politisi Bolmong Raya, sebab itu tahun lalu sempat mencuat gerakan mengusung satu figur Bolmong Raya.
Bisa diprediksi jika salah satu sudah Partai sudah megggandeng figur Bolmong Raya, maka partai lainnya akan cari alternatif pasangan lain, misalnya menggandeng figur dari Nusa Utara.
Suara Bolmong Raya akan pecah jika dua figur Bolmong Raya maju bersamaan. (ryo)