Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Philip Situmorang Jadi Perwira Militer di Amerika, Ayah Ungkap Kisahnya: Dia Aktif di Gereja

Nama Philip Situmorang, pemuda asal Batak yang viral setelah curhatan ayahnya di Facebook.

Editor: Aldi Ponge
Facebook Batara Situmorang
Philip Hasudungan Situmorang diwisuda menjadi perwira angkatan darat Amerika Serikat, Jumat (17/1/2020) 

Demikian postingan sang ayah, Batara Situmorang, Jumat (17/1/2020).

Kepada Tribun-Medan.com, Jumat (17/1/2020) Batara Situmorang menceritakan kisah perjuangan anaknya.

Batara menuturkan kisahnya berawal saat anaknya ikut adek perempuanya ke Amerika Serikat untuk bersekolah.

"Anak saya ke AS waktu SMA atau setelah tamat SMP dari Jakarta. Kebetulan di Amerika ada namborunya (adik bapaknya). Jadi ikut namborunya di sana (AS)," ujarnya.

Saat lulus SMA di Amerika Serikat, Philip Situmorang mecoba mendaftar ke Militer Amerika Serikat untuk mendapat beasiswa.

"Ketika dia mulai masuk kuliah, dia ikut tes masuk militer, karena supaya dia bisa dapat beasiswa untuk kuliahnya, Jadi waktu itu, dia masuk pake ijazah SMA. Dia diterima dan masuk pendidikan selama 6 bulan. Dia Lulus dengan predikat terbaik," tutur Batara.

Kemudian setelah beberapa bulan setelah kerja di US Army, dia dikirim ke medan perang selama setahun di Afganistan.

Kata Batara ketika dia melamar ke US Army, dia statusnya sudah pemegang greencard.

"Enam bulan setelah itu, diangkat jadi warga negara Amerika. Karena untuk masuk di US Army harus warga negara Amerika," lanjutnya.

Philip Situmorang dan Rekannya
Philip Situmorang dan Rekannya (Facebook/Batara Situmorang)

Setelah selesai setahun di Afganistan, Philip kembali lagi ke amerika. Sambil kerja di Army dia melanjutkan lagi kuliah di Temple University, jurusan Actuarial science.

Lulus dari Universitas, dia melamar dan bekerja di sebuah perusahaan reasuransi di Philadelphia, USA.

"Beberapa tahun lalu, kebetulan cabang baru perusahaan mereka yg ada di Jakarta butuh tenaga, dia mengajukan lamaran spy bisa kerja di Jakarta. Hal itu karena ingin kembali kumpul dengan keluarga setelah 12 tahun di Amerika," ujar Batara.

Waktu itu perusahaan mengijinkan Philip Situmorang karena masih punya KTP, meski sudah warga negara Amerika.

"Maksudnya, kalau masih punya KTP, perusahaan tidak perlu mengurus visa kerja. Jadi anak saya sempat ditempatkan di Jakarta 3 bulan," ujarnya

Setelah mencoba kerja di Jakarta, ada beberapa masalah yang membuat Philip  merasa tidak nyaman dengan status sebagai orang Indonesia di perusahaan tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved