ODSK Dukung Program Jokowi Kembalikan Kejayaan Perdagangan Rempah, Ini Strateginya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kamdouw (ODSK) berkomitmen mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mengembakikan kejayaan rempah nasional.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Daerah Sulut, Refly Ngantung kepada tribunmanado. co.id, Kamis (16/1/2020).

Di Sulut, potensi besar ada di komoditas pala dan cengkih.

Ada sejumlah strategi untuk mendukung kebijakan itu.

Refly mengurai, strategi pertama, mengkorporasikan petani rempah semisal pala, dan cengkih.

Korporasi petani akan dimitrakan dengan hilirisasi itu akan memotong rantai pasok

"Mata rantainya itu ada pedagang perantara, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi, " kata dia.

Di banding, petani para pedagang perantara ini yang lebih sejahtera, padahal yang punya komoditas itu petani.

Korporasi petani maksudnya, petani disatukan salam satu wadah, kemudian memutus mata rantai pasok ini dengan langsung menggapai industri.

Keuntungannya ke petani dan industri, harga yang diperoleh bagus dari kedua belak pihak.

Kedua, setelah itu akan membangun kemitraan, petani dengan pihak industri.

"Kalau bisa hadirkan industri di sini. Kita punya KEK Bitung, produk akan terkonsumsi untuk kebutuhan industri," ujarnya.

Ketiga meningkatkan SDM "Target kita ke depan mampu menghasilan produk berdaya saing," kata dia.

Saat ini, memang kebanyakan produk komoditas rempah dijual dalam bentuk low materil.

Semisal cengkih kering, atau biji pala, atau fuli pala. Produk low materil ini paling berfluktuasi dengan harga.

Padahal banyak produk turunan rempah yang punya nilai ekonomis tinggi, misalnya bumbu bubuk, dan minyak atsiri.

"Kalau bisa, minimal ekspor itu setengah jadi, atau sudah jadi," kata Refly. (ryo)

• Presiden Jokowi Sebut Kandidat Pengganti Dirinya Tahun 2024, Ini Orangnya!

• Penambahan Manfaat Peserta BPJamsostek, Kado Spesial Presiden Jokowi untuk Pekerja Indonesia

TONTON JUGA :