Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perairan Natuna

Lakukan Kunjungan ke Natuna, Komisi I DPR RI Hendak Lakukan Pemetaan Kekuatan Ideal TNI dan Bakamla

Komisi I DPR RI lakukan kunjungan spesifik ke Natuna dalam rangka melakukan pemetaan kekuatan ideal TNI dan Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com
Kapal Coast Guard China-5202 dan Coast Guard China-4301 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi I DPR RI melaksanakan kunjungan spesifik ke Natuna, Kamis (16/1/2020).

Kunjungan ini dilakukan karena Komisi I hendak melakukan pemetaan kekuatan ideal TNI dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam menjaga perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Dari kunjungan ini, kami berharap dapat masukan, seberapa besar kekuatan ideal yang dibutuhkan oleh TNI dan Bakamla untuk mengamankan laut Indonesia. Khususnya di Natuna dan sekitarnya," ujar Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid melalui siaran pers resmi.

Di Natuna, Komisi I mendalami jumlah personel, teknologi radar dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dikerahkan TNI dalam menjaga NKRI.

Tujuannya untuk memastikan bagaimana pengawasan dan pengamanan TNI serta Bakamla di wilayah perairan Indonesia yang sering dimasuki oleh kapal asing.

Sejauh ini, Meutya berpendapat pemerintah perlu menambah armada kapal yang khusus untuk menjaga perairan Natuna.

Sebab, perairan Natuna, khususnya di sebelah utara, kerap bersinggungan dengan negara lain.

Tak hanya Tiongkok, namun juga Malaysia dan Filipina.

Meutya menambahkan, kunjungan Komisi I ke Natuna sekaligus ingin memastikan perairan Natuna itu bersih dari kapal nelayan asing.

"Poinnya adalah DPR memberi support kepada TNI dan Bakamla yang sudah siaga bekerja menjaga wilayah perairan Indonesia," ujar Meutya.

Meutya menegaskan, Komisi I sekaligus mendukung instruksi Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan agar patroli di perairan Natuna terus digiatkan.

"Di samping itu, kami ke sini juga untuk memastikan kapal nelayan Tiongkok yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal itu sudah meninggalkan ZEE Indonesia," tutupnya.(*)

SUMBER: https://nasional.kompas.com/read/2020/01/16/18061161/menurut-komisi-i-kapal-penjaga-natuna-perlu-ditambah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved