Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Tanggapan Ahok Soal Banjir Jakarta dan Gugatan Terhadap Anies Baswedan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan berkomentar banyak terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota.

Editor: Rizali Posumah
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Basuki Tjahaja Purnama. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan berkomentar banyak terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota pada awal 2020 ini.

Ahok merasa tak perlu memberi masukan karena meyakini bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih mampu dalam mengatasi banjir Jakarta.

Ia pun meminta masyarakat memberi kepercayaan kepada Anies Baswedan.

"Sudahlah, kita harus percaya Pak Anies itu lebih pintar ngatasinnya," kata Ahok di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Ahok yang kini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina ke Kompleks Istana Kepresidenan untuk menemui Kepala Staf Presiden Moeldoko guna membahas harga gas industri.

Ahok juga beralasan enggan memberi masukan karena sudah banyak pihak lain yang menyampaikan saran terkait langkah menanggulangi dan mengatasi banjir.

"Sudah banyak yang kasih masukan kok," ujarnya.

Sementara terkait sejumlah pihak yang menggelar unjuk rasa hingga menggugat Anies karena mendapat kerugian akibat banjir, Ahok juga tak banyak berkomentar.

"Aduh kalau soal demo gua enggak tahu lagi, aku sudah lulusan Mako Brimob, sudah lupa aku," kata dia.

Sebelumnya, 243 warga Jakarta mengajukan gugatan melawan hukum yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin ini.

Gugatan itu didaftarkan dengan nomor 27/Pdt.GS/Class Action/2020/PN.Jkt.Pst.

Gugatan diajukan lantaran Anies dinilai lalai menjalankan tugasnya.

Sebab, tidak ada informasi peringatan dini terkait banjir dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat, khususnya daerah bantaran kali Ciliwung.

Selain itu, gugatan juga diajukan lantaran Pemprov DKI dinilai tidak merespons cepat korban yang terdampak akibat banjir itu.

Melalui gugatan itu, warga menuntut Anies membayar uang kompensasi kerugian korban banjir sebesar Rp 42 miliar.

Anies Baswedan Bandingkan dengan Era Jokowi & Ahok

Banjir yang cukup parah di Jakarta membuat nama Gubernur DKI Anies Baswedan ikut terseret dan jadi sorotan.

Beberapa pihak menilai Anies Baswedan tak becus dalam mengurus banjir di Jakarta.

Ia juga dianggap gagal memimpin Jakarta lantaran banjir yang terjadi.

Terkait tudingan itu, Anies Baswedan pun akhirnya buka suara.

Anies Baswedan mengaku jika ia tak peduli dengan sentimen negatif itu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini justru menyinggung pendahulunya takni Ahok dan Jokowi.

Menurut Anies Baswedan banjir Jakarta kali ini tak separah dengan banjir yang terjadi pada 2013 dan 2017 lalu.

Bahkan saat itu bisa menenggelamkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Kantor tutup tidak ada, mall tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada," ucapnya, Kamis (9/1/2020).

Anies Baswedan juga menyebut banjir tak hanya terjadi di Jakarta.

Namun juga terjadi dibeberapa wilayah seperti Banten dan Jawa Barat.

Ia menyebutkan jika wilayah tersebut justru mengalami dampak yang lebih parah dibanding Jakarta.

Karena itulah Anies Baswedan merasa bingung mengapa hanya dirinya yang mengalami sentimen negatif dari masyarakat di dunia maya.

"Kenyataannya Indonesia sedang mengalami tantangan cuaca yang luar biasa.

Kalau di Jawa bagian Barat, dari mulai Bekasi sampai Lebak (di Banten)," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

"Sayangnya, tidak semua dapat perhatian dalam percakapan (di dunia maya)," tambahnya menjelaskan.

Dibandingkan wilayah lain, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim, banjir yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu tak sampai merusak sejumlah fasilitas umum dan menimbulkan longsor seperti yang terjadi di Kabupaten Bogor dan Lebak.

"Coba dicek berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada," kata Anies.

Didesak Mundur karena Dianggap Tak Becus Tangani Banjir, Anies Pilih Fokus Kerja

Banjir besar yang melanda sebagian wilayah Jakarta di awal tahun 2020 menimbulkan kerugian yang tak sedikit bagi warganya.

Tak hanya materi, banjir yang terjadi sejak 1 Januari lalu juga menimbulkan korban jiwa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mencatat, jumlah korban jiwa akibat banjir besar yang melanda Jakarta di awal tahun 2020 ini mencapai 9 orang.

Bencana banjir ini pun menimbulkan sentimen negatif bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di jagat dunia maya.

Bahkan, sempat muncul tagar (#) di media sosial twitter yang mendesak Anies mundur dari jabatannya.

Pasalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dinilai tidak becus mengurus Jakarta sehingga banjir besar menerjang ibu kota sejak 1 Januari lalu.

Menanggapi hal tersebut, Anies mengaku tak peduli dengan sentimen negatif itu.

Ia memilih fokus bekerja memulihkan kembali situasi dan kondisi di Jakarta pascabanjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Jadi ada percakapan dan ada kenyataan, saya fokus pada kenyataan. Saya fokus bekerja saja," ucapnya, Kamis (9/1/2020).

Guna memulihkan kembali situasi dan kondisi di Jakarta yang sempat lumpuh akibat banjir, Anies pun menyebut, dirinya mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki Pemprov DKI.

"Saya bekerja di Jakarta memastikan bahwa semua fasilitas kita, semua personalia kita, semua sumber daya kita, itu digunakan untuk memastikan Jakarta berfungsi lagi dengan cepat," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Meski demikian, sampai saat ini masalah sampah yang timbul pascabanjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta belum juga teratasi.

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan pun menyebut, pihaknya belum bisa maksimal menanganai sampah di wilayahnya lantaran masih ada beberapa lokasi di ibu kota yang terendam banjir.

"Secara umum wilayah Jakarta telah tertangani semua. Hanya daerah yang masih belum surut seperti di Semanan yang masih terus kami ditangani," kata Yogi.

INFO Beasiswa S1 Calon Guru di Luar Negeri, Gratis Biaya Pendidikan, Tempat Tinggal hingga Uang Saku

SUMBER: Ahok: Kita Harus Percaya Pak Anies Lebih Pintar Atasi Banjir.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved