Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemerintah Danai Ibu Kota Baru Kurang dari 100 T, Transportasi Massal tanpa Pengemudi

Dana yang dikeluarkan pemerintah untuk danai ibu kota baru tak lebih dari 100 triliun. Sarana transportasi akan menggunakan kendaraan tanpa pengemudi.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Biro Pers Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo beri pernyataan setelah acara Silaturahmi Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan buka puasa bersama anak yatim yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5/2019). 

"Saya melihat pemerintah tidak akan keluar lebih dari Rp100 triliun," kata Jokowi.

Selain Perjanjian Bisnis dan Pemerintahan, Jokowi Juga Bicarakan Ibu Kota Baru di Abu Dhabi

Biaya pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur diperkirakan mencapai Rp466 triliun.

Anggaran pembangunan berasal dari:

==APBN sebesar 19,2 persen atau Rp89,4 triliun,

==dari skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar 54,4 persen atau Rp253,4 triliun dan

==dari swasta sebesar 26,4 persen atau sebesar Rp123,2 triliun.

Jokowi mengatakan, luas tanah yang disiapkan untuk ibu kota negara baru di Kalimantan Timur mencapai 256 ribu hektare.

Namun demikian, tanah yang akan digunakan hanya 56 ribu hektare.

Kawasan pemerintahan di ibu kota negara baru akan menempati lahan seluas 5.600 hektare.

Pembangunan infrastruktur dasar di ibu kota negara baru akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pembangunan tersebut meliputi pembangunan Istana Presiden dan gedung-gedung kementerian.

"Di luar itu, baru kita berikan kepada proses PPP (KPBU) atau dikerjakan oleh investasi. Saya berharap ini betul-betul dihitung secara detail," kata Jokowi.

Terkait lahan pembangunan ibu kota negara baru, Jokowi menjelaskan saat ini telah disiapkan 256 ribu hektare.

Jika ditambah untuk keperluan riset, maka luas lahan yang disiapkan mencapai 410 ribu hektare.

"Yang akan kita gunakan adalah 56 ribu hektare, itu di inti, dan yang akan dimulai nantinya pada angka 5.000 hektare.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved