Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir Bandang Manado

MENGENANG 6 Tahun Banjir Bandang Manado, Kisah Warga Berburu Kulkas, Kasur, Meja hingga Babi Hanyut

Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (15/01/2014) itu menjadi hari terburuk bagi seantero warga di Kota Manado dan sekitarnya.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
SINDOnews
Mengenang Banjir Bandang Manado 2014, dari Ketinggian Air, Kerugian hingga Korban Jiwa 

Ketika sudah di posisi banjir, pengendara itu keluar.

Ternyata mobil tersebut dikendarai oleh seorang pemuda ditumpangi dua wanita cantik dan tercium aroma minuman keras.

"Tolong, tolong," teriak satu di antara wanita tersebut yang menggunakan baju kaus warna putih ketika keluar dari mobil dan kemudian yang mencoba berjalan melewati banjir.

Warga pun kemudian mencoba membantu mereka dengan menarik ketiga orang tersebut ke jalan yang tidak terendam banjir.

Mengenang Banjir Bandang Manado 2014, dari Ketinggian Air, Kerugian hingga Korban Jiwa
Mengenang Banjir Bandang Manado 2014, dari Ketinggian Air, Kerugian hingga Korban Jiwa (KolaseTribunmanado.co.id/ist)

Saat diselamatkan, ketiganya tercium aroma minuman keras (miras).

Warga pun kemudian membawa mereka ke Rumah Sakit (RS) Permata Bunda dan kemudian dirujuk ke RS yang ada di Teling.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 Wita, Sabtu (25/1/2014) dini hari.

Mobil tersebut memaksa menorobos masuk padahal warga sudah menutup jalan karena banjir.

"Kita nda apa-apa. Nanti kita bayar semua," kata pengemudi mobil itu.

Sementara ketiganya dibawa kerumah sakit, mobil yang dikendarai mereka kemudian didorong oleh masyarakat ke tempat yang tidak tergenang air. 

Mengenang Banjir Bandang Manado 2014, dari Ketinggian Air, Kerugian hingga Korban Jiwa
Mengenang Banjir Bandang Manado 2014, dari Ketinggian Air, Kerugian hingga Korban Jiwa (SINDOnews)

Diketahui, Kota Manado pada 15 Januari 2014 lalu diterjang banjir bandang yang melumpuhkan Kota Tinutuan.

Pada tanggal 15 Januari 2014 itu juga tak hanya Manado yang diterjang banjir bandang, tapi juga Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, dan Minahasa, Sulawesi Utara.

Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (15/01/2014) itu menjadi hari terburuk bagi seantero warga di Kota Manado dan sekitarnya.

Banjir yang melululantahkan Ibu Kota Sulut ini membawa petaka dan duka bagi ratusan ribu warganya.

Namun di tengah duka ini, ada sebagian warga yang bisa merasakan rezeki walau tidak harus bersukacita.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved