Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lifestyle

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Tangan, Penggunaan Sabun Hingga Tidak Cukup Lama

Kebiasaan tersebut berpotensi membuat tubuh kita rentan terhadap kuman dan penyakit. Apa saja itu?

Editor: Finneke Wolajan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi cuci tangan 

Jika kamu punya opsi untuk memilih kertas tisu dan pengering tangan, pilihlah kertas tisu. Kertas tisu lebih efektif dalam mengeringkan tangan.

Sementara jika kamu menggunaan pengering tangan, pastikan kamu cukup lama menggunakannya dan pastikan tangan sudah benar-benar kering.

4. Mencuci tangan hanya setelah menggunakan kamar kecil

Setiap kali kita menyentuh permukaan benda di publik, seperti tombol lift, pegangan pintu, ATM, dan lainnya, kita berisiko membawa kuman dan bakteri dari permukaan tersebut.

Kebanyakan orang hanya mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil, padahal seharusnya kita mencuci tangan secara periodik dalam sehari, terutama pada musim flu.

5. Menggunakan sabun dari wadah sabun isi ulang

Wadah sabun isi ulang di setiap kamar mandi umum terlihat tidak berbahaya.

Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa wadah sabun isi ulang yang diisi dari botol sabun cair besar dapat menyebabkan peningkatan bakteri 26 kali lipat di tangan kita, dibandingkan dengan wadah yang diganti dengan sabun isi ulang yang disegel.

Untuk mencegah terkena bakteri dan kuman yang lebih besar, bawalah sabun sendiri saat bepergian atau menggunakan toilet umum.

6. Menyentuh permukaan lain setelah mencuci tangan

Menyentuh permukaan lembab lainnya setelah mencuci tangan membuat usahamu membersihkan tangan sia-sia.

Jadi, usahakan meminimalisasi kontak dengan permukaan lainnya setelah mencuci tangan atau kamu bisa menggunakan kertas tisu untuk membuka pintu kamar mandi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved