News
Sejarah Mencatat Sulawesi 24 Kali Terjadi Tsunami, 4 Kali Dipicu Megathrust di Sulawesi Bagian Utara
Zona megathrust ini berhadapan dengan wilayah pesisir pantai utara Sulawesi Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Tengah bagian utara.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhir-akhir ini Viral kabar gempa bumi lebih dari 8 SR dan tsunami dahsyat bisa terjadi di Sulawesi.
Sebuah unggahan di medsos terkait zona megathrust yang berada di Sulawesi dapat menimbulkan gelombang tsunami viral di masyarakat.
Unggahan foto dalam postingan tersebut menarasikan bahwa gempa megathrust mengintai Pulau Sulawesi yang dapat menimbulkan gempa lebih dari 8 magnitudo dan tsunami lebih dari 10 meter.
Kepala Bidang Gempa Bumi BMKG Daryono mengatakan bahwa zona megathrust hanya di utara Pulau Sulawesi.
Menurut dia, wilayah Pulau Sulawesi merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks.
• Viral Gempa Megathrust 8 SR dan Tsunami Capai 10 Meter di Sulawesi, BMKG hingga Unhas Beri Tanggapan
"Disebut seismik aktif karena wilayah ini memiliki tingkat aktivitas gempa yang tinggi," kata Daryono saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).
Sementara, yang dimaksud dengan kompleks yaitu karena mempunyai banyak sebaran sumber gempa dengan berbagai mekanisme.
Daryono menjelaskan, dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017 yang diterbitkan oleh Pusat Studi gempa Nasional (PUSGEN), wilayah Pulau Sulawesi memiliki 48 struktur sesar aktif dan 1 zona Megathrust Sulawesi Utara.
Lebih lanjut Daryono menambahkan, di Sulawesi sendiri, zona megathrust ini berhadapan dengan wilayah pesisir pantai utara Sulawesi Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Tengah bagian utara.
"Megathrust Sulawesi Utara merupakan sumber gempa yang berpotensi memicu gempa kuat," ujar dia.
Merunut ke sejarahnya, gempa dan tsunami menunjukkan bahwa di Pulau Sulawesi dan sekitarnya sejak tahun 1800, telah terjadi lebih dari 69 kali gempa merusak dan tsunami.
Peristiwa gempa merusak terjadi lebih dari 45 kali, sementara tsunami lebih dari 24 kali.
"Sebagaian besar gempa dan tsunami di Sulawesi dipicu oleh aktivitas sesar aktif, bukan aktivitas zona megathrust," papar Daryono.
Ia menuturkan, dari 24 kali tsunami di Sulawesi, 4 kali di antaranya dipicu oleh megathrust Sulawesi bagian utara, yaitu:
1. Tsunami utara Gorontalo pada 25 Agustus 1871 (tidak ada korban jiwa)