Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teknologi

Mengenal MQ-9 Reaper, Drone Mematikan Pembunuh Jenderal Iran

Drone MQ-9 Reaper membunuh Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis Jumat (3/1/2020. Dibanding yang lain, drone ini memiliki banyak kelebihan.

Editor: Isvara Savitri
Istimewa
Pesawat tanpa awak AS 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jenderal Iran, Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis tewas pada Jumat (3/1/2020) karena dirudal oleh pesawat Drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat atas perintah Presiden Donald Trump.

Gerak-gerik Soleimani sudah diamati Drone MQ-9 Reaper sejak berada di Bandara Internasional Baghdad.

Pesawat tak berawak itu pun kemudian melancarkan serangan rudal ke mobil yang ditumpangi oleh Qasem dan al-Muhandis.

Drone MQ-9 Reaper merupakan drone buatan Atomics Aeronautical Systems, perusahaan AS yang khusus memproduksi pesawat tanpa awak dan radar militer.

MQ-9 Reaper mampu terbang lebih dari 40 jam dan terbang sejauh 1.200 mil dengan muatan ringan.

Pesawat ini juga dapat membawa 4 senjata dengan berat total lebih dari 4.500 pound (sekitar 2.000 kilogram).

MQ-9 memiliki bentang sayap 20,1 meter, panjang 11 meter, tinggi 12,5 meter, dan berat 2,223 ton.

Melacak Target

Kecepatan maksimalnya mencapai 230 mil per jam atau 200 knot.

Mengutip dari situs militer AS, drone tersebut memiliki kemampuan unik untuk melakukan serangan, koordinasi dan pengintaian target.

Tak hanya itu, pesawat tanpa awak itu juga mampu menjalankan sejumlah misi lain, seperti misi intelejen, pengawasan, dukungan udara jarak dekat, dan operasi penyerbuan.

Sistem baseline MQ-9 mengusung sistem penargetan multi-spektral dengan rangkaian sensor yang kuat untuk penargetan.

Dalam peran sekundernya, MQ-9 merupakan bagian dari sistem yang mendukung pesawat tempur untuk memperoleh dan melacak target.

Dengan memanfaatkan sambungan komunikasi satelit, MQ-9 dapat memperoleh dan meneruskan data citra waktu yang akurat kepada penggunanya.

Meski berukuran besar, pesawat ini dapat dibongkar dan diangkut ke dalam pesawat Hercules C-130 atau pesawat berukuran besar lainnya.

Dengan beroperasinya drone MQ-9 Reaper ini, meminimalisir jumlah personel yang dikerahkan ke lokasi dan menyederhanakan sistem komando dan kontrol.

Melansir dari Forbes, drone lengkap MQ-9 Reaper dibanderol dengan harga 64 juta dollar AS atau sekitar Rp 880 miliar.

Angkatan militer yang menggunakan drone ini adalah Spanyol, Australia, Jerman, Perancis, India, Belanda, hingga Inggris.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved