Dugaan Korupsi di Asabri, Erick Thohir Tunggu Audit BPK: Tidak Kalah Fantastisnya dengan Jiwasraya
Erick mengaku masih menunggu hasil audit Asabri dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap perusahaan asuransi berpelat merah itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri mulai mengeruak ke permukaan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir enggan berkomentar banyak terhadap isu korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri.
Erick mengaku masih menunggu hasil audit Asabri dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap perusahaan asuransi berpelat merah itu.
"Ini baru Jiwasraya. BPK sudah keluarkan audit untuk Jiwasraya, kalau Asabri saya belum dapat audit BPK, kita tunggu saja," kata Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Erick menjelaskan, audit BPK akan menjadi dasar untuk menemukan permasalahan yang terjadi di Asabri.
• INFO Gempa Terkini Terjadi Hari Ini Sabtu 11 Januari 2020, Ini Lokasi dan Kekuatannya
• Viral Tingkah Lucu Seekor Anjing Bunyikan Klakson kala Ditinggal Pemiliknya di Dalam Mobil
• Cewek Punya Tahi Lalat di Hidung dan Pipi Datangkan Keberuntungan Setelah Dinikahi, Jangan Lepaskan!
Dia enggan berkomentar lebih jauh sebelum memahami persoalan tersebut.
"Saya belum siap bicara soal asabri karena belum tahu," ucap Erick.
Sebelumnya, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku mendengar ada isu korupsi dalam tubuh PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT Asabri) dengan nilai yang diduga lebih dari Rp10 Triliun.
Ia juga menjelaskan, satu di antara tujuan pembentukan satu di antara perusahaan plat merah tersebut dulu adalah untuk menyimpan dana asuransi sosial bagi kepolisian dan tentara yang pensiun.
"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2020).
Mahfud MD mengatakan akan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam waktu dekat terkait hal tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Subscribe Youtube Tribun Manado Official