Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bom Meledak

Bom Rakitan Meledak di Bengkulu, Diduga Kuat Bukan Aksi Terorisme

Sebuah bom rakitan meledak di Bengkulu dan melukai orang tua kepala desa setempat. Diduga aksi tersebut bukan aksi terorisme.

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com
Rumah korban peledakan bom di bengkulu, Sabtu (11/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sabtu (11/1/2020), sebuah bom rakitan meledak di rumah kepala desa Desa Padang Serunian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 06.40 WIB saat orang tua kepala desa bernama Alex (60) membuka tas berisi bom tersebut di depan pintu rumahnya.

Akibat kejadian tersebut Alex menderita luka pada bagian kaki.

Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Buyung yang merupakan kerabat korban bercerita kepada Kompas.com saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Bengkulu.

"Saat itu, korban membuka pintu depan rumahnya, dilihat ada tas. Saat dipegang dari dalam, tas ada bunyi mendesis, lalu dibuang. Belum sempat dibuang, bom di dalam tas sudah meledak," kata Buyung.

Ia mengatakan, korban mengalami luka di kaki dari betis hingga paha.

Di dalam luka tersebut ditemukan serpihan kaca yang berasal dari bom yang dirakit itu.

"Bom itu sepertinya berisi kaca. Terlihat saat diperhatikan, kaki korban penuh dengan pecahan kaca beragam ukuran," kata Buyung.

Selain itu, terdapat serpihan warna hitam di kaki korban.

Namun, tidak diketahui pasti apa serpihan berwarna hitam itu.

Buyung menyebutkan, belum diketahui secara pasti apa motif dari pelaku memasang bom rakitan itu di rumah korban.

Keterangan Polisi

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno menyebutkan, pihaknya saat ini masih mengumpulkan bukti dan keterangan terkait insiden tersebut.

Ia menyebutkan, kuat dugaan aksi tersebut bukan kegiatan terorisme, karena target pelaku adalah perorangan.

"Targetnya perorangan. Kalau terorisme, tidak perorangan, tapi pemeriksaan dan pemyelidikan masih dilakukan di TKP," kata Sudarno.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved