Rumah Sakit Cantia Tompasobaru Tak Lagi Terima Layanan BPJS Kesehatan
Masyarakat Minsel khususnya di beberapa kecamatan seperti Tompasobaru, Maesaan, Modoinding yang dikenal sebagai wilayah Minsel Atas kecewa
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Finneke Wolajan
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terhitung sejak 1 Januari 2020, Rumah Sakit Cantia di Kecamatan Tompasobaru, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tak lagi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Atas kabar tersebut, masyarakat Minsel khususnya yang tinggal di beberapa kecamatan seperti Tompasobaru, Maesaan, Modoinding yang dikenal sebagai wilayah Minsel Atas (Minsel) merasa kecewa.
Pasalnya di kecamatan-kecamatan tersebut ada ribuan masyarakat yang menjadi peserta BPJS kesehatan.
Di samping itu di wilayah ini hanya ada satu rumah sakit.
Ferry Toar Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Minsel, Kamis (9/1/2020) membenarkan informasi tersebut.
Menurut dia ada beberapa hal yang menjadi pemicu penghentian kerjasama.
"Jadi begini, mengapa kerjasama tak dilanjutkan. Rumah sakit tetap akan minta biaya obat dan transfysi darah ke keluarga atau ke pasien," kata dia.
Padahal itu sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Rumah sakit juga akan mengklanya ke BPJS Kesehatan atas biaya yang terjadi kepada pasien.
Sesuai data Tribun Manado untuk Kabupaten Minahasa Selatan tinggal dua rumah sakit yang melakukan kerja sama dengan BPJS yakni RS GMIM Kalooran Amurang dan RS Umum Daerah Teep Amurang.
Data tahun lalu menunjukan jumlah peserta terdaftar per segmen kepersertaan di Kabupaten Minsel memiliki total 248.388 kepersertaan.
Total ini terdiri dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN sebanyak 99.549, PBI APBD 84.897, Peserta Penerima Upah (PPU) Pegawai Negeri sebanyak 17.535.
Kemudian PPU Badan Usaha 4.816, Peserta Bukan Penerima Upah atau Mandiri sebanyak 35.241 dan bukan pekerja 4.300.
