Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lifestyle

Kakak Adik Sering Bertengkar? Ini Cara Orangtua Mencegah dan Mengatasinya

Meski konflik antar- saudara (kakak-adik) adalah hal yang normal, bukan berarti orangtua yang mungkin sedang melakukan sesuatu mengabaikannya

Editor: Finneke Wolajan
Ilustrasi kakak beradik bertengkar 

Begitu kata psikolog dari Concordia University, Montreal, Holly Recchia, Ph.D. Recchia yang mendalami soal bagaimana hubungan membentuk perilaku sosial anak dan perkembangan moral.

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of Michigan dan University of Toronto di 2017 mengungkap, ketika anak kecil bisa memahami perasan dan kebutuhan orang lain, maka hubungan dengan saudaranya cenderung akan lebih baik.

Selain itu, orangtua juga perlu menjelaskan kapan bayi itu akan lahir.

Pastikan anak memahami, mereka tidak akan langsung bisa mengajak si bayi bermain dan mereka harus bersabar.

Psikolog perkembangan dari Pennsylvania State University, Susan McHale, Ph.D. mengatakan, bermain dengan boneka bisa menjadi opsi untuk memperkenalkan anak dengan bagian-bagian mana saja di tubuh bayi yang perlu diperlakukan secara lebih lembut.

2. Beri perlakuan yang adil

Kita tentu pernah mendengar kondisi di mana anak yang lebih tua seringkali cemburu dengan kehadiran si adik.

Namun, sebuah analisis literatur riset pada 2017 dari Psikolog University of Michigan, Brenda Volling, Ph.D. dan koleganya, menemukan, kebanyakan anak merasa sedikit atau tidak ada gangguan setelah kelahiran adiknya.

Volling mengatakan, banyak anak merasa semangat menyambut kehadiran adiknya.

Hal ini bukan berarti transisi tidak akan sulit. Bayi adalah tantangan bagi semua orang, namun sebuah keluarga yang menyambut bayi biasanya akan kembali normal setelah beberapa bulan.

Tetap saja, anak yang lebih tua akan menyadari bahwa perhatian orangtua terhadapnya akan berkurang.

Oleh karena itu, usahakan untuk meluangkan waktu berdua dengan anak tersebut.

Mungkin bagi figur ibu hal ini akan sedikit sulit. Mengingat ibu perlu menyusui atau sering meniduri bayi.

Namun, jika memungkinkan hal itu bisa dilakukan saling bergantian bersama pasangan.

Jangan lupa untuk memuji anak ketika mereka melakukan suatu kebaikan atau membantu sesuatu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved